TIGA PULUH TIGA

1.2K 47 2
                                    

Hai, sebelum masuk cerita, aku mau kasih tau. Kalo di part ini maybe lebih banyak adegan nya hanna sama fajar😉 .

Kalo ada yang tanya "kak, flora sm verro nya kpn muncul?"

Author  "maybe later:v" .  "later nya kapan kak?". "I dont know too:v"



Warning!

°
°
°
Banyak typo:v

Hari demi hari berlalu tak terasa satu minggu lagi SMA Nusa Jaya mengadakan ujian tengah semester. Para siswa siswi sibuk menyiapkan diri untuk ujian tengah semester. Entah itu persiapan fisik maupun non fisik.

Brian duduk di meja belajar nya—membaca buku fisika yang ada di hadapan nya. Mengamati setiap penjalasan yang ada di dalam nya. Sesekali brian menyedot susu coklat yang ada di sebelah nya.

Tiba tiba saja brian merasakan pusing di kepala nya. Penyakit itu datang lagi setelah sekian lama menghilang. Brian memegangi kepala nya yang terasa pusing itu. Tiba tiba saja ponsel nya bergetar.

LINE!

Brian menoleh ke arah ponsel yang ada di samping kiri nya. Di ambil ponsel itu. Brian membuka aplikasi LINE itu. Senyum brian mengembang seketika ketika nama seseorang tertera pada layar ponsel nya.

Nathallia Jessie : malam(; , 1 minggu lagi uts, jgn bnyk main, bnyk istirahat sm beljar.

Brian Herma : anak tk bawel banget sih :p 

Nathallia Jessie : aku udh besar kok-,- bukan anak tk lagi-,-

Brian Herma : anak tk kesayangaan aku:v  (Read)

Brian mengulum senyum nya sembari membaca room chat nya dengan nathallia.

****

Hanna menidurkan dirinya di ranjang kesayangan nya. Hari ini terasa begitu melelahkan menurut  seorangHanna Willia. Karna hari ini dia  dipilih untuk mewakili sekolah nya untuk mengikuti Olimpiade IPS.

"Pyhh. Hari yang melelahkan" Hanna menarik nafas nya dalam dalam lalu menghembuskan nya dengan perlahan.

*drt drt*

Hanna bangkit dari tidur nya lalu berjalan menuju meja belajar untuk mengambil ponsel. Mata hanna membulat sempurna ketika sang pemilik nomer itu tertera di layar ponsel nya.

Fajar Ramadhan is calling

Hanna mengerjap ngerjapkan mata nya. Tak percaya. Hanna mengamati betul betul ponsel nya. "Gue Impi?" gumam hanna. Hanna mengangkat ponsel nya lalu di tempel kan di tempel kan di telinga nya.

"Ha-hallo?" ucap hanna gugup

"Hanna?" balas fajar di sebrang sana.

"Iya?" balas hanna. Hanna mencoba untuk tidak gugup.

"Udah tidur belum?" Ucap fajar.

"Belum. Kenapa?"

"Cie selamat ya"

"What for?"

"Olimpiade IPS nya. Nite bunny hanna"

Hanna menutup telfon itu. Jantung hanna seakan ingin mencelos mendengar perkataan fajar di sebrang sana. Antara tak percaya dan bahagia.

Hanna melempar ponsel nya ke sembarang arah. Hanna menatap langit langit kamar nya dengan wajah seperti tomat.

"Untuk pertama kali nya saya merasakan cinta. Bukan  cinta sebagai teman maupun sahabat. Tetapi cinta seperti? Seperti seorang kekasih."

REMEMBER THATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang