Sore hari merupakan waktu yang pas untuk berkumpul bersama keluarga.
"Bunda aku mau itu" aku menujuk keripik singkong di sebelah bunda
"Ambil sendiri dong jangan manja" ujar zakky.
Aku mencebikan bibir malas.
Bunda mengganti saluran televisi nya. "Bunda kok paakhi sih?" Ujar ku
"Bunda suka ini. Udah kamu diem aja ikut nonton". Bunda sangan serius sekali dengan acara favorit nya."Ayah pulangg" ujar ayah tiba tiba
"Ayah!!" Aku berlari kecil ke arah ayah lalu memeluk nya.
"Tumben pulang cepet?" Tanya ku
"Pingin ketemu princess ayah aja" canda ayah
"Bunda ya?" Goda ku
Ekspresi bunda sedikit memerah saat aku mengatakan itu.
"Udah ah bunda mau serius nonton" bunda fokus lagi terhadap film nya.
"Lia ke atas aja deh" aku melangkahkan kaki
"Mau ngapain?" Tanya zakky
"Mau liat Magic Hour di laptop" ujar ku
"Ikut dong"
"Ayo" aku mengenggam tangan zakky menaiki tangga. Tanpa aku sadari. Bibir zakky membentuk sebuah senyuman lebar.
^^^^^^
"Baper banget njir" aku melempar tisu sembarangan.
"Baperan lo"
"Eleh lo juga baper kan?. Tuh liat air mata lo udah terbendung di pelupuk mata" aku mengambil tidur lalu mengusap pelupuk mata zakky .
Andaikan ya li kita bisa gini terus. Bukan status sebagai sahabat. Tapi sebagai teman. Iya teman hidup lo.
"Duarrr" petir menyambar begitu saja. Reflek aku takut. Aku langsung memeluk erat zakky "gue takut. Jangan pergi" aku masih memeluk erat zakky. Zakky mengusap puncak kepala ku lembut "tenang aja gue nggak bakal pergi gue selalu ada di sisi lo" ujar zakky.
"Nat ini coklat p-
"Aduh gue ganggu ya?" Kak david meletak kan coklat panas di meja rias.
"Ketika pintu dulu kalo mau masuk" ujar zakky
"iye gue tau gue salah. Gue ganggu orang yang sedang kasmaran kan?" Goda kak david
"Ngaco" ujar ku cepat
"Alah lo-
"Udah deh bang jangan bikin emosi gue naik. Terus kepala lo gue botak in" ujar ku jutek.
"Elah iya iya Dek" kak david meninghalkan kami berdua dalam keadaan hening.
"Eh zugu. Petir nya udah berhenti ayo main ujan" aku menurni ranjang
"Tunggu liaa"
Aku berlari kecil menuruni tangga.
"Mau kemana sayang?" Tanya bunda
"Main hujan"
"Jangan lam-
"Iyaa tauu. Dada bunda" aku menutup pintu lalu berjalan ke taman.
Kalian tau?kenapa aku suka hujan?. Karna hujan itu indah hujan itu menyenangkan. Kenapa?karna aku merasa berarti saat aku sendirian.
Setelah hujan juga ada pelangi kan? aku juga sangat menyukai pelangi. Kenapa? Karna bagiku warna warna yang ada itu sangat indah dan pelangi tidak akan muncul jika tidak ada hujan.
Tanpa aku sadari aku sudah berada di luar gerbang rumah. Tapi aku mengabaikan nya aku terus menari dalam hujan.
Aku melihat zakky sedang berjalan ke arah ku. Aku membiarkan nya aku menikmati hujan ini. Aku membiarkan rok ku terendam air.
Aku bisa membuat mu
Jatuh cinta kepada ku
Meski mau tak cinta kepada ku 🎼Aku menyanyikan lagu itu seraya mengoyang goyakan tubuh ku.
"Zuguuu" teriak ku.
"Ayok main hujan" aku menyipratkan air hujan yang tadi aku tadahi
Zakky membalas cipratan air itu. Kami tertawa bersama di bawah hujan sore ini.
Tuhan.. jika aku tidak di takdir kan bersama nya. Tolong jangan dia jangan sampai ada air mata yang mengalir di pipi nya.
"Dansa yuk?" Zakky menjulurkan tangan nya.
"Ayok" aku menerima uluran tangan itu.
Kami berdansa ria di bawah hujan sore ini.
Aku berharap aku bisa terus seperti ini bersama bidadari ku. Bermain bersamanya di bawah terik matahari atau pun di bawah hujan."Zuguu aku bahagiaa" aku berteriak seperti sedang berada di hutan.
Terus lah bahagia seperti ini bidadari ku. Walaupun tidak bersama ku.
-----------------------
Baper nggak?:v
Chapter terpendek kayak nya ya?wkw:v
Semangat puasa nya! 💪 hari kemengan menantii yuhuu 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THAT
Fanfic[LAGI DI ROMBAK BESAR-BESAR AN] Dari kamu aku belajar tentang apa arti cinta yang sesungguhnya. Cinta yang berdasar atas jiwa, bukan raga. Biarlah raga mu yang meninggalkan ku asalkan jangan jiwa mu yang meninggalkan ku. Copyright © 2017 by nabilaal...