TIGA BELAS

2.2K 86 5
                                    

Tak terasa hari yang ditunggu tunggu oleh warga sekolah SMA Nusa Jaya telah tiba. Yap, hari ini mereka merayakan sweet seventeen SMA Nusa Jaya. Mereka tampak bahagia karena sekolah nya sudah menginjak usia tujuh belas tahun, yang artinya sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Terutama para siswa dan siswi nya, mereka sangat bahagia hari ini. Yaps, tentu saja dua hari ini mereka semua bakal dibebaskan dari pembelajaran. Siswa-siswi yang ikut memeriahkan ulang tahun sekolah ini tampak sibuk kesana kemari demi acara sekolah nya yang sangat berharga ini.
  
HT itu sudah ia pegang sejak pagi tadi beserta tas sling bag nya itu masih bertengger di bahunya. Hari ini Nathalia terlihat seperti orang sibuk hari ini.

"Gimana gimana? Absen kehadiran udah siap kan?" tanya Nathalia ketika sudah berada di depan meja peng-absenan para murid dan guru.

"Udah kok Nat"

"Standbay ya. Gue yang bagian nge-chek in tas ya"

Raka selaku wakil ketua OSIS menyatukan jempol dan ibu jarinya. "Okey." Nathalia berdiri di depan—yang tidak jauh dengan meja absen. Menunggu para murid yang datang dan mengechek tas mereka satu persatu.

"Maaf, tas nya dicek dulu ya mas" ujar Nathalia sembari menyalurkan tangannya bersedia untuk mengechek tas anak laki laki yang belum ia lihat wajahnya itu.

"Tas gue mah isi nya cinta gue ke lo. Soalnya di hati gue udah gak muat"

Deg. Nathalia seperti mengenal suara itu. Suara itu yang Nathalia rindukan beberapa terakhir ini. Pasalnya, anak lelaki itu beberapa terakhir ini tidak pernah memberi nya kabar, telfon sekali pun tidak pernah. Boro boro telfon, chat pun saja hanya sekedar mengetik 'hallo' atau 'assalamualaikum' yang kadang ia lakukan saja beberapa hari terakhir ini menjadi tidak pernah ia lakukan.

Nathalia mendongakkan kepalanya. Mereka bertatapan cukup lama. Hingga akhirnya, Nathalia yang memalingkan pandangan itu. "Udah selesai mas" ujarnya tidak menatap anak lelaki itu lagi.

Brian tersenyum tipis. Ia rasanya rindu dengan Nathalia. Brian ingin sekali rasanya berdua dengan Nathalia seperti waktu itu.Tetapi ia harus menahan nafsunya dulu. Karena tidak lama lagi, ia akan menjalankan rencana yang sudah ia buat dengan Brian dan teman teman Nathalia. "Makasih"

Sepeninggal nya Brian, Nathalia memandangi punggung Brian yang perlahan menjauh. Nathalia menarik nafas panjang kemudian menghembuskan nya secara kasar. "semua laki laki itu emang cuma berjuang diawal doang ya" ujarnya pelan yang tidak didengar oleh siapa pun.

"Dek?" suara seorang perempuan membuyarkan lamunan nya.

"Eh, iya kak?"

"Tas saya gak di chek?"

Nathalia tersenyum malu "eh iya kak, maaf ya"

Nathalia mengambil tas itu kemudian dia check, mencari ada barang senjata tajam atau semacam atau tidak. Disaat Nathalia sibuk dengan tugasnya, Brian memperhatikan nya dari jauh.

"Sori Nat. Gak lama lagi kok. Sabar ya"

🌷•🌷•🌷

"Yah, jadi itu penampilan band dari kelas XI MIPA 1" ujar Raka—ketua OSIS selaku sie pembawa acara. "Wah keren keren banget ya band nya kak." ujar Rita—wakil ketua OSIS selaku sie pembawa acara juga.

"Sekarang kita ke sesi lomba ya kak" ujar Rita sedikit membaca contekan rown down yang ada di tangannya.

"Wah iya bener banget nih Rit. Kayak nya sih pada gak sabar sama sesi lomba ini"

REMEMBER THATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang