SATU

9.1K 263 10
                                    

Pagi yang cerah cahaya matahari masuk melaluli jendela memenuhi setiap sudut ruangan yang bercat biru laut itu. Aku meraba ranjang ku dan menggambil ponsel ku belum ada 5 menit, ponsel ku itu sudah terpenuhi oleh notif LINE.

Hanna Willia

HannaWillia: Oyy nat,buruan berangkat

Aelah,baru aja bangun suru cepet cepet dasar -batinku.

NathalliaJessie: Iyak, bentar gue mandi dulu

HannaWillia: Astagaaa,lo baru bangun nat?

NathalliaJessie: hooh abis ngalong kemaren sm babang :v

Hanna Willia, dia adalah sahabat karib Nathalia, cewek pecinta anime terutama naruto. Jangan ajak Hanna ke mall bisa bisa tangan mu penuh plastik yang berisikan gantungan, stiker, selimut naruto. Sebenarnya, bukan hanya Hanna saja sahabat terbaik nya masih banyak lagi dan aku akan menjelaskan tentang sahabat sahabat ku itu nanti.

Nathallia melemparkan ponsel sembarangan lalu segera memasuki kamar mandi.
Dengan sigap Nathalia mengambil baju seragam nya didalam Almari, setelah selesai memakai seragam, ditata nya rambut pirang nya itu lalu memoleskan sedikit lipblam dibibir tipis nya. setelah bercakap diri di depan cermin, ku sambar ponsel di meja rias dan ku masukkan ke dalam tas. Dengan setengah berlari menuruni tangga, dan menghampiri ayah bunda dan abang di meja makan.

Nathalia tidak pernah ribet jika sudah berurusan dengan masalah 'make up' ia selalu tampil sederhana. Hanya menggunakan lipblam dan bedak. Tidak seperti teman perempuan lain nya atau seniornya yang selalu tampil glowing.

"Pagi bun, yah" Nathalia menciumi pipi ayah bunda kemudian, Nathalia duduk di antara ayah dan bunda.

"Kok gue gak dicium juga sih?" tanya kak david dengan nada sok ngambek.

"Gamau, abang bau belom mandi"

"Sembarangan lo kalo ngomong, uda ganteng gini dikata belom mandi" ujar David sembari menyisir rambut badai nya menggunakan jari nya.

"Iya ganteng"

"Emang gue ganteng"

"Kalo diliat dari monas, abang ganteng pake banget"

"Adek laknat ya lo. Awas aja lo nanti gak gue anter sama kalo pulang gausah bareng gue"

David menampilkan wajah sok marah nya pada adik kesayangannya itu sedangkan Nathalia sudah mengerucut kan bibirnya. "Kok gitu sih bang" ujar Nathalia.

"Bomat bomat, gausa bareng gue lo"

Bunda dan ayah hanya bisa tertawa melihat tingkah kami berdua. Dan membiarkan kami berdebat. Kata ayah; justru, kalo kakak adik bertengkar itu, mereka lagi nunjukin rasa sayang nya.

Nathalia mengambil semangkuk nasi dengan telur yang di orak arik lalu segera ia habiskan agar bisa berangkat bersama abang nya yang menyebalkan itu. Tetapi, bagaimanapun tingkah David yang jahil dan menyebalkan itu Nathalia tetap menyayangi abang nya itu.

Tak butuh waktu lama sepiring nasi putih dengan orak arik itu sudah bersih ludes. Nathalia kemudian meneguk es jeruk disampingnya itu. David yang melihat itu hanya bisa menahan tawa melihat tingkah adik nya itu yang takut jika ditinggal dirinya.

"Pelan pelan sayang kalo makan, nanti kesedak loh" ujar bunda.

"Nanti ditinggal abang kalo lama lama bun"

Bunda menyikut lengan David sembari berkata "kamu itu, jahil banget ke adik mu, liat adik mu makan nya buru buru"

Akhirnya, tawa David meledak begitu saja. Sedangkan Nathalia memandang abang nya itu dengan wajah kesal.

REMEMBER THATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang