20-4-16
Class
"Udah satu minggu nathallia nggak masuk kelas." Flora mengusap air mata yang jatuh di pipi nya.
"Rasa nya sepi ya kalo nggak ada nathallia" Hanna menatap lurus papan tulis dengan tatapan kosong.
"Habis pulang sekolah njenguk nathallia yuk" ujar Naomi. Mereka mengangguk tanda setuju.
-houspital-
Aku merasakan sesuatu basah dan hangat jatuh di pipi ku. Aku mencoba membuka mata ku.
"H-hanna" ujar ku
"Nat?lo udah siuman?ah akhir nya" flora bersandar di bahu ku.
Aku tersenyum simpul "udah dari kemarin" kata ku.
Tiba tiba pintu itu terbuka...
Aku tak tau itu siapa karna wajah nya tertutup dengan boneka beruang berwarna putih yang mengenggam love bertuliskan 'i love you bae' . Dan di sebelah tangan orang itu membawa sebuah kotak berukuran sedang berwarna putih.
Orang itu menghampiri kami. Kami semua menatap nya dengan bingung lalu Orang itu memperlihatkan wajah nya 'kak brian?' Batinku. Kak brian menaruh boneka beruang itu di sofa lalu berjalan ke arah ku.
"Get well soon sayang" kak Brian mencium puncak kepala ku sekilas. Aku terdiam tidak tau harus berbuat apa?. Di satu sisi aku sangat merindukan nya. Tapi di sisi lain?aku takut dengan ucapan kak amanda.
Aku menghembuskan nafas perlahan "iya makasih"
"Kita keluar ya nat. Kalo di sini takut ganggu orang yang lagi kasmaran" ujar Hanna. Tawa kami pecah begitu saja. Sedangkan aku?diam dengan pipi memerah.
"Udah makan?" Tanya kak brian.
"Udah tadi pagi" balasku.
"Ya ampun sekarang udah siang sayang. Ayok makan aku suapin ya" kak brian membuka kotak yang di bawa nya tadi.
"Comay!" Ujar ku kegirangan seperti anak kecil
"Iya ini makanan favorit kamu kan?" Ujar kak brian. Aku menganggukan kepala kemudian menunjukan senyuman manis ku.
Gue berharap gue bisa gini terus sama lo kak tanpa ada penganggu -batinku.
"Udah kenyang" aku menutup mulut ku dengan jari mungil ku
"Dikit banget. Ayo lagi hak buka mulut nya" kak Brian mengisi sendok itu dengan siomay.
"Udah kenyang" aku menutup rapat mulut ku
"Oh gitu. Sayang kamu tau lagu bersamamu nggak?" Tanya kak brian
"Tau. Ciptaan nya vierra itu kan?" Balas ku. Kak brian menganggukan kepala.
"Gimana lagu nya?" Aku tak tau kalau kak brian sudah siap dengan sendok berisikan siomay itu.
"Sa-
Ucapan ku terhenti saat sebuah sendok masuk ke dalam bibir mungil ku.
"Yaa yah amphunn inhi keh banyahkan" aku mengunyah nasi yang ada di dalam mulut ku.
"Kunyah telan baru ngomong. Gemes deh" kak brian mencubit gemas pipi kanan ku.
Setelah merasa semua makanan nya masuk di dalam mulut ku aku mulai berbicara "tau ah udah di bilangin udah kenyang" aku mengerucutkan bibir ku. "Cie ngambek ya?Iyaiya maaf maaf. Yuk lanjutin nyanyi nya tadi" kak brian menutup kotak putih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THAT
Fanfiction[LAGI DI ROMBAK BESAR-BESAR AN] Dari kamu aku belajar tentang apa arti cinta yang sesungguhnya. Cinta yang berdasar atas jiwa, bukan raga. Biarlah raga mu yang meninggalkan ku asalkan jangan jiwa mu yang meninggalkan ku. Copyright © 2017 by nabilaal...