Aku tidak sebijak Yudhistira. Aku tidak sekuat Bima. Bahkan aku juga tidak setampan Arjuna. Tapi cintaku tak kan pernah terganti. Hanya untuk mu seorang.
Brian Herma.
Nathallia menatap kosong kearah papan tulis yang penuh dengan tulisan Bu Warih—Guru PKN. Nathallia tidak mengerti sama sekali dengan pelajaran pertama ini, pikiran nya terus tertuju dengan mimpi nya semalam.
Nathallia memandangi sosok yang terbaring itu.
Dengan cepat nathallia membuang pikiran itu jauh jauh.
"Gak. Itu gak mungkin terjadi" Nathallia menggenggam erat erat liontin bintang pemberian brian dua minggu lalu.
"Kamu nggak boleh ninggalin aku. Kalo kamu ninggalian aku, itu tanda nya kamu ingkar janji. Emang kamu mau aku cap sebagai munafik? Engga kan? Mangkanya jangan tinggalin aku sendiri ya" Nathallia mencium liontin bintang itu.
"Nat" bisik hanna
"Hm?" Aku menoleh ke hanna
"Mata lo berair. Habis nangis?" Hanna mengamati setiap inci wajah ku. Dengan cepat aku menghapus air mata yang ada di ujung pelupuk mata.
"Eh?enggak kok." balasku. "Gue nggak nangis kok. Tuh liat" sambung ku seraya menunjukan mata ku yang berkaca kaca.
"Gak usah bohong deh nat" tukas hanna cepat.
"Bohong apaan sih. Orang gue gak bohong juga" aku memalingkan wajah ku agar hanna tidak curiga.
"Nat lo kenap-
Ucapan hanna terpotong. Karna ucapan bu warih.
"Oke anak anak. Apa kalian sudah mengerti?"
"Sudah Bu" balas naomi antusias
Semua mata tertuju ke arah naomi.
"Woah ketua kelas encer juga ya"
"Naomi lagi encer gais"
"Calon contekan PKN pas ulangan nih"
"Sudah sudah. Ketua kelas itu memang buat jadi contoh. Tepuk tangan untuk naomi"
***
Brian duduk menatap langit sembari menikmati angin sepoi sepoi. Brian menarik nafas nya dalam dalam lalu menghembuskan nya dengan perlahan.
Kalo aku ninggalin kamu itu bukan berarti aku nggak sayang sama kamu. Tapi, aku punya alasan khusus kenapa aku ninggalin kamu.
"Gimana kalo kamu tau semua ini nat?"
"Apa pun keputusan mu nanti, aku bakal tetep sayang sama kamu kok nat sampai kapan pun" brian memcium liontin bintang yang sama dengan punya nathallia.
***
Nathallia memandangi layar ponsel nya yang ber-walpaper dirinya dan brian saat di cafe saat itu. Line. Nathallia segera membuka notice itu.
Brian Herma : Malam sayang (; :*
Nathallia Jessie : Juga (:
Brian Herma : sayang nya mana?
Nathallia Jessie : di sini :p
Brian Herma : cepet tidur gih. besok sekolah. jangan lupa makan ya kamu punya maag. jangan lupa ngerjain pr juga nanti di hukum kalo nggak ngerjain.
Nathallia Jessie : iyaa -,- bawel banget sih
Brian Herma : kan sayang :v jadi harus bawel :v. (Read)
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THAT
Fanfiction[LAGI DI ROMBAK BESAR-BESAR AN] Dari kamu aku belajar tentang apa arti cinta yang sesungguhnya. Cinta yang berdasar atas jiwa, bukan raga. Biarlah raga mu yang meninggalkan ku asalkan jangan jiwa mu yang meninggalkan ku. Copyright © 2017 by nabilaal...