DUA PULUH TIGA

1.6K 65 8
                                    

"Kalau nggak ada niat buat serius nggak usah ngasih harapan lebih. Karna ini hati bukan mainan"


Kami melewati ruang koridor yang ramai karna candaan dari Hanna, Flora, Shafa . Aku menyipitkan mata ketika melihat seorang laki laki sedang bercanda dengan seorang Gadis. Tubuh ku melemas tiba tiba ketika mengetahui siapa lelaki dan gadis di depan nya itu.

"Nat?lo bisa kan hari ini?" Tanya Hanna tiba tiba.

"Ha?a-apa han?" Aku meminta pengulangan

"Etdah lo dengerin kita apa enggak sih?" Shafa menghentikan langkah nya.

"Eh?iya kok gue denger" ujar ku cepat.

"Em...oya kayak nya gue nggak bisa deh hari ini" ujar ku

"Yah kenapa?" Hanna memasang wajah sedih nya.

"Bunda minta di anter belanja kata nya" aku meyakinkan Hanna.

"Oh. Yaudah deh lain kali aja" ujar flora.

Tubuh ku semakin melemas ketika kak brian membelai lembut rambut kak manda lalu mengelus kedua pipi nya.

"Em..gue dulu an ya?perut gue sakit" aku akting berlagak sakit perut nyatanya?bukan perut ku yang sakit tapi hati ku.

"Oke" ujar Naomi.

Aku berjalan sambil melamun memikirkan yang tadi terjadi itu nyata atau tidak?tapi ini nyata.

***********

"Oy lili" zakky menyadarkan lamunan ku
"Apa?" Ujar ku dengan suara serak
"Kenapa lo?galau lagi?" Tanya zakky

Aku terdiam menatap kosong rumput hijau yang ada di depan ku.

"Jangan galau. Yuk ikut gue" zakky menarik tangan ku.
"Mau kemana?" Tanya ku
"Udah ikut aja.

Zakky mengaitkan helm nya di kepala ku. Lalu mulai menjalankan mesin nya dengan kecepatan rata rata.

"Mau kemana sih?" Tanya ku penasaran

"Jangan bawel deh" zakky menaikan kecepatan laju motor nya, reflek aku tersentak kaget "iihh zugu" aku mencubit pingang zakky gemas.

"Adoh sakit li" zakky menurunkan kecepatan nya menjadi rata rata.

"Bodo amat" aku mengerucutkan bibir ku sebal.

"Jangan manyun entar cantik nya pindah ke pantat bebek" bukan nya salting dengan perkataan zakky tapi justru aku sebal karna di samakan dengan pantat nya bebek.

"Oh jadi gue kayak pantat bebek?" Aku mencubit gemas pundak zakky tanpa ampun.

"Adohh" zakky memberhentikan motor nya di lapangan bermain skateboard *gatau nama nya wkw:v

"Heii broo what's up bro?" Zakky bertos apa cowok ke teman nya
"Heii bro. Udah lama lo nggak kesini brp" ujar teman nya
"Itu sapa lo bro?cewek lo?" Tanya nya lagi.
"Doain aja hehe" zakky meringis tengil.
"Gue mau main skateboard. Skateboard kesayangan gue ada kan?"
"Nih skateboard kesayangan lo. Masih gue simpen" orang itu memberikan papan skateboard ke zakky
"Lo tau aja kalo gue mau kesini" zakky menerima papan itu.
"Iya dong"
"Duluan yak?"
"Oyi bro"

"Ayok main" zakky menyiapkan papan nya.
"Hah?gue?tapi gue nggak bisa"
"Gue ajarin"
"Gamau. Takut jatuh"
"Ada gue elah"

"Lo suka sepatu roda kan?" Tanya zakky. Aku menganggukan kepala.

"Nah ini tuh sama kayak sepatu roda. Beda nya kalo ini bentuk nya papan. Kalo itu sepatu" aku menganggukan kepala tanda mengerti.

"Ayok dicoba" zakky mengulurkan tangan nya.

REMEMBER THATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang