CHAPTER. 9 | SEAN PAMER

6.7K 371 6
                                    

•●•


"IREENNNE!!"

"LO TAU NGAKK? LO JADI TRANDING TOPIK SE..AN..TE..RO SEKOLAH " teriak sia berteriak dan mengeja amat kencang.

Sedangkan Irene Tersenyum tipis dan menatab sia tiba tiba senyuman di wajah cantik Irene luntur digantikan wajah seriusnya dan mentab sia.

"Lo keselek micin?"

Henning...

"bantu gue hilangin Trauma sialan ini!" Irene memegang tangan sia erat.

Sementara sia kaget ia sangat senang akhirnya Irene Ingin melupakan semua masa lalunya dan ingin menghilangkan traumanya.

Sia pun refleks memeluk Irene amat kencang. "Tanpa lo suru gue tetap bakal bantu lo"


"Ehh tapi tadi tunggu..-"

"Lo suka sama sean?" tanya sia hati hati

Irene menarik ujung bibirnya menjadi sebuah senyuman tipiss.

"he's my cheerleader" irene berungkap jujur sambil menatab sepatunya Sementara sia sudah senyam senyum tak jelas..

'Gue comblangin juga lo berdua!' Seru sia menjerit tertawa lebar dalam hati.

"Yaudah Ren gue balik dulu ye cinta badara bhay sayankku" kata Sia sambil kiss bye entah hari ini mood sia seakan meningkat seketika.

Irene hanya melirik sekilas sambil mengangguk kan kepala.

Sia baru saja keluar dari kelas Irene ia melihat sean dkk sedang berjalan kekelasnya sean masi senyum senyum tak jelas sepertinya sebentar malam ia tak bisa tidur saking happy nya. sia yang melihat itu langsung menghampiri sean.

"Seaann kerenn lo.." puji sia sambil memukul bahu sean penuh semangat mencubit kedua pipi cowok itu sampai memerah. "Maaf pengaruh kesenangan gue! Makasih udah jadi alasan pertama irene buat senyum" lalu pergi kekelasnya.

Sean tersenyum menanggapi maksud sia apa, hatinga makin bertambah berbunga-bunga dengan perasaan yang tidak percaya.

Irfan hanya mennarik napas kasar saat melihat Sia begitu akrab dengan sean tapi tidak dengannya

Irfan berbalik berjalan melawan arah.

"Mau kemana?!!"

"Hutan!!" Balas Irfan malas menjawab asal pertanyaan Didot

Sean maksud dikelasnya dengan cengiran lebarnya sampai dikelas sean di goda dan dipuji teman temanya gimana tidak.. akhirnya si Queen frozen notice si kera.

Kalau biasanya sean akan marah dipanggil kera, kini dia denang senang hati menanggapi panggilan itu.

'Liat aja sena tar gue pulang rumah gue bikin Heboh satu rumah!' Batin sean semakin senyum tak jelass..

Dafa dan didot yang lihat itu mengangkat jari telunjuknya dan ditaruh miring di atas testa sambil bilang "sinting" kata mereka bersama.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang