CHAPTER. 13 | DI INTROGASI SAMA SIA

6.1K 344 5
                                    

oOo


        Alarm yang disetel Irene berbunyi saat jam masih menunjukan pukul 04.00 pagi gadis dengan surai panjang itu segera bangun dari tidurnya.

Karena waktu masuk sekolah masi lama jadi dia memutuskan bangun dan membaca bukunya, belajar atau melakukan kegiatan yang lain.

Tak terasa jam sudah menunjukan jam 5 pagi, akhir akhir ini dia sangat semangat untuk datang kesekolah dan irene tidak bisa menampik alasannya bahwa itu adalah karena sean.

Irene segera Bergegas menuju kamar mandi dan bersiap ke sekolah Ketika sudah selesai, gadis yang sudah berpakian lengkap dengan seragam sekolah turun ke lantai bawah.

Saat irene melintas turun, matanya melirik kecil kearah meja makan ana ayah-nya sedang duduk membaca koran ketika melihat putrinya turun ia segerah dengan cepat mengalihkan pandangannya dari koran kearah putri semata wayangnya.

"Irene ayo kesini sarapan pagi" panggil pria paruh bayah itu dengan nada lembut, langkah kakinya sontak berhenti tiba-tiba, irene bimbang ingin berbalik dan pergi kemeja makan dan sarapan pagi bersama atau tidak.

Irene sama sekali tidak bergerak dari tempatnya, ayah irene dengan segera bangun dari kursinya lalu merangkul  irene menuju ke meja makan.

"Kamu Makan dulu yah!, Ayah sendokin" bujuknya seraya  menyendokan makanan kedalam piring.

Irene masih sama seperti posisi tadi gadis itu tidak ergeming ia seaka  masih diam betah dengan wajah datarnya.

"Nahh kamu makan banyak biar semangat disekolah" piring yang sudah penuh dengan laui pauk dihidangkan depan wajahnya, irene menatap piring dihadapannya tampa minat, saat dia mendongak ia dikagetkan dengan satu sendok makanan yang disodorkan masuk kedalam mulutnya. "Gitu dong baru anak ayah!"

Ayahnya terkekeh kecil. "Kalau gak dipaksa kamu gak bakalan makan! Biar ayah aja yang suapin ya-" ucapan ayahnya segerah disela oleh irene

"Aku bisa sendiri" lanjut irene lalu mengambil sendok lalu memakan nasi gorengnya hingga tandas

"Hari ini biar ayah yang ngantar kesekolah, pak puri hari ini ijin" ujar ayah irene dengan lembut sambil mengelus kepala putrinya itu dan irene hanya mengangguk mengiyakan.

Pak puri supir pribadinya irene yang selalu mengantarnya kemanapun tapi hari ini pak puri pulang kampung jadi tidak bisa mengantarnya.

"Udah makanya..yuk jalan nanti telat" kata ayah irene mengambil kunci mobilnya lalu menggemggam tangan putrinya itu keluar rumah dan naik mobil.

Sesampainya di depan mobil.
Ayahnya membuka pintu untuk irene dan menyuruhnya masuk.

Didalam mobil ayah irene bertanya pada putrinya

"Gimana sekolahnya?"

"Baik!"jawab irene singkat ayah nya hanya manggut manggut.

"Kamu tar kalau mau butuh apa apa tinggal bilang Ayah aja ya"

"Iya" singkat lagi

"Kamu pulangnya jam berapa biar tar Ayah jemput?" tanyanya dengan lembut.

"Jam tiga"

Tak terasa sudah sampai di depan sekolahnya irene. Ketika hendak turun ayah irene mengelus lembut rambut irene.

"belajar yang benar ya"

"Iya" jawab irene keluar dari dalam mobil.

Lalu dia berbalik dan membukkukan badanya memberi hormat.

"Aku kedalam dulu Ayah" cicit irene kecil  pada ayahnya stelah itu dia langsung berlalu kedalam sekolah

Pria baruh bayah itu tersenyum lebar karena irene memanggilnya Ayah.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang