CHAPTER. 11 | KESIALAN YANG MEMBAWA BERKAH ILAHI

6.6K 396 1
                                    

•●•

      Pagi ini sean pergi kesekolah terlambat Alhasil pintu gerbang telah di tutup rapt, sean misuh-misuh kepada pak satpam.

"Pak bukain dong pak kita teman sehidup semati masa pak tega sih sama saya!"

"dari tadi kalau bisa sudah bapak bukain tapi kamu gak liat yang jaga piket hari ini siapa?"

"Emangnya siapa? Ahh palingan tar saya wink undah suru masuk kelas" jawab sean enteng.

Maksud dari Wink adalah kedipin mata satu yang akan dilakukan sean, sean yakin semua orang akan langsung tepar ditempat walau hanya dikedipin olehnya.

"Beneran gak takut kamu sama pak Daus sama Bu aless yang jaga piket hari ini?"

"Lahh yang jaga piket pak daus sama si buldoser? Entar saya wink mata saya di congkel lagi ah gak usah deh pak makasi saya pulang kembali kerumah aja nanti saya minta ijin sama si irfan" ucap sean ngeri.

"Yakin kamu mau pulang sean?" Tanya pak satpam tidak yakin, sean mengangguk mantap. "Ya ada kalau saya masuk itu namanya penyerahan nyawa ke malaikat maut" seru sean horor, pak satpam meringis dia membenarkan ucapan sean

"Yaudah baik baik ya kamu!"

Sean menganggukan kepalanya Sedari tadi sean sudah memelas pada Pak goris salah satu satpam sekaligus teman baik sean and the geng. Tetapi berhubung hari ini yang jaga piket pak daus sama sibuldoser bu ales Jadi pak goriss tidak bisa buka pintu untuk sean, sebenarnya sean bisa menunggu sih! Tapi itu yang ada nanti dia akan dihukum habis-habisan.

Bahkan sebagian murid yang terlambat sama sepertinya lebih memilih pulang dibanding kena hukum

Sean berbalik menuju motornya tetapi tiba tiba ia  dikaget-kan dengan keberadaan Irene di luar sekolah.

"Ren Ngapain kamu disini kamu juga terlambat" tanya sean. Irene tersentak kaget dan menoleh kesamping melihat Sean ternyata disebelahnya

Irene menganggukan kepala gelisah sebagai jawaban atas pertanyaan sean. "masuk aja pasti kamu di ijinin masuk kan kamu baru sekali ajakan terlambat jadi pak daus pasti gak marah yaudah gue pegi ya bhay gue pergi dulu" Ucap sean pada Irene tetapi baru saja siswa dengan baju rapih itu berjalan suara Irene bertanya kembali.

"Mau kemana?" Tanya Irene tiba tiba pada sean.

"lo bisa masuk kalau masuk pasti gak dihukum sama bapak gundul eh maksudnya pak daus tapi kalau gue masuk pak daus pasti hukum gue habis habisan dan berakhir dipanggil orang tua Ren jadi lebih baik gue pulang aja" kata sean panjang lebar.

Irene diam masih tetap menatap sean
"Gue boleh ikut?" Tanya Irene, Mendengar itu sean sedikit tersentak kaget lantas menggeleng keras Bukan apa apa tapi maksud sean baik.

"Ren biar gue aja yang bego lo-nya jangan masa calon istri gue ngikut bego cukup suaminya aja ya!" Ucap sean ceplas ceplos pede tingkat tinggi.

Jawaban sean bikin Irene menarik napasnya kecewa ia menundukan kepala, irene biasa lihat siswa siswi terlambat yang dihukum oleh guru dan itu terlihat sangat mengerikan.

Sean meneguk salivanya melihat reaksi Irene. "Yaudah gue ngalah lo mau gue antar pulang atau mau jalan jalan kemana?" Tanya sean berubah lembut Irene langsung mengangkat kepalanya tersenyum cerah.

Sean meringis dalam hati, Irene cantik banget kalau senyum ya lord. "Mau jalan-jalan" balas Irene cepat

"Bener mau jalan-jalan?" tanya sean ulang ragu, Irene mengangguk kepalanya mantap.

"Lo mau kita jalan-jalan kemana?" Lanjut sean, irene mengurutkan alisnya "Kemana ya? Gue gak pernah tau tempat buat jalan-jalan" jawab irene sukses dipandangi horor oleh sean. "Lo gak pernah keluar rumah ren?" Tanya sean mencoba memastikan, irene menoleh kemudian menjawabnya dengan gumaman kaku.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang