CHAPTER. 20 | INSIDEN POHON BERDARAH

5.5K 312 7
                                    

•●•

      Sean, dafa , irfan dan didot sekarang sedang berjalan keluar kelas, dengan sean yang menenteng kitty sembari memamerkan gitar pink pastelnya dengan perasaan bangga penuh haru.

"Ehh udah lama gue gak nonton doraemon" celetuk sean mengingat ngingat setiap kegiatannya di pagi harinya.

"Yaaa sama gue juga udah lama nih!" tanggap dafa ikut merasa senasib

Jrengggg..
Sean memetik gitarnya kitty, dia mulai mengambil napas panjang dan bernyanyi.

"Aku ingin begini aku ingin begitu ingin ingin ingin itu banyak sekali... semua semua semua dapat di lakukan dapat dilakukan dengan kantong ajaib!! Aku ingin terbang bebass di angkasa-..." sean bernyanyi bersama sama dengan dafa irfan dan didot tanpa perasaan malunya bahkan sekarang mereka sudah mejadi pusat perhatian karena mereka menyanyikan lagu kartun anak anak umur 6 tahunan.

"Heeeyyy Maling-maling Jambu.."


teriak sean heboh membuat dafa irfan dan didot menoleh kearah yang di lihat sean,disitu terdapat anak kelas 10 yang sedang memetik buah jambu, di sepanjang koridor kelas teriakan sean sudah membahana sampai sepenjuru kelas dapat mendengar teriakannya, bahkan para guru yang berlalu lalang langsung menatab tajam kearah sean and the geng.

"Woooiii turun kagak lo turunn buru!!" Teriak sean heboh lagi tak memperdulikan orang disekitarnya, sembari menunjuk nunjuk anak itu dengan kepala gitar penuh emosi. Lalu sean pun berjalan mendekati anak yang menaiki pohon jambu kesayangan sean dkk.


Dafa dan didot yang melihat itu takalah murka dari sean, melihat pohon jambu kesayangan buahnya dicuri tanpa sepengetahuan mereka.

Mengapa mereka menyebutnya pohon jambu kesayangan sean dkk! pasalnya, setiap kali sean dan para sahabatnya itu datang terlambat atau dihukum oleh guru sean irfan dafa dan didot lebih memilih menyiram tanaman daripada membersihkan wc ,dan selama 2 tahun ini hukuman yang dilakukannya adalah menyiram pohon ini. Dan mereka terus memantau jambu ini dari kecil hingga sekarang pohon itu berbuah banyak seperti ini dari serangan hama seperti sekarang. makanya sean merasa tidak rela kalau ada orang yang mengambil buahnya padahal mereka tak pernah menyiram ataupun merawat pohon ini.

"Wooii bocah kamprett kutil dunggong bisul anoa taik onta bangke kerbau HEH TURUN LO SEKARANG JUGA ATAU GUE MAKANIN LO PASIR" Teriak dafa penuh emosi sembari menunjuk anak yang sudah gemetar ketakutan melihat amarah sean dkk dan memilih untuk turun dari atas pohon dengan gerak cepat.

"Lo turunnya buruan ato gue ketekin lo disini!!" Tambah didot kesal.

"M-m-maaf kak" ucap anak itu terbata bata dan langsung kabur dari pada dia di bogem habis oleh sean dkk.

"Yeeeee.. belum rasain jurus kentut andalan gue langsung main lari aja! cemen ini mahh" celetuk sean kemudian matanya beralih memandangi buah buah jambu merah yang bertebaran dengan indahnya diatas pohon.

"Nikmatnya!!" Ujar dafa melirik buah jambu yang juga dilirik sean irfan dan didot.

"Hehehe memang ya Irfan peggangin kity nihh gue mau manjat!!" Ujar sean memberikan kity pada irfan dengan hati hati takut si kity lecet,

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang