CHAPTER. 12 | HUG

6.3K 395 1
                                    

oOo


      Irene dan sean sedang makan ice cream di sebuah kedai dekat taman yang tadi mereka datangi. Irene makan ice cream rasa coklat dan sean rasa strowbary.

gadis dengan rambut terurai bebas itu berani sumpah kalau tadi ia terkekeh sampai air matanya menetes dikarena-kan ulah sean yang sungguh lucu ketika tahu cowok itu ternyata memesan ice cream rasa strowbary.

Irene menikmati ice creamnya dalam diam gadis itu terlalu fokus dengan cup dihadapannya jadi membuat sean sedikit keki, masalahnya sean terbiasa selalu cerewet dimana mana kapanpun denagan siapa-pun jadi ketika dia berada didalam keadaan hening seperti ini jiwa gilanya berontak ingin berteriak membangkitkan suasana menjadi lebih ceria.

Salahkan sean jadi cowok terlalu bar-bar permisa.

"Renn lo pernah kencan gak?" Tanya sean spontan.

Gadis itu sontak mengangkat kepalanya, lalu menggelengkan kecil sambil menyendokan ice cream masuk kedalam mulutnya.

"Cius mi apa?" Tanya sean kaget sementara irene bingung dengan ucapan sean barusan.

Seakan sean mengerti dengan guratan bingung dari Irene "Eh Maksudnya Serius lo belum pernah kencan gitu?" tanya sean ulang, irene tampak berpikir lama lantas menganggukan kepalanya sambil makan eskrimnya dengan lahap menatab sean balik

Sean meneguk salivanya kasar, dia memlerbaiki cara duduk agar lebih nyaman berbincang dengan Irene.
"Trus yang cowok cowok selama ini ngajak lo kencan truss yang pada pdkt yang cakep cakep itu lo kemanain?" tanya sean kepo.

"Di usir semua sama sia" jawab irene santai sambil makan eskrimnya.

Sean tersedak, dia tidak percaya sia bisa se-brandal gitu ngusir cowok. "Kenapa bisa sampe diusir?"

Irene mengangkat bahunya. "Kata sia yang deketin cuman mau numpang tenar sama status doang"

"Jadi gue yang pertama kencan bareng lo dong" sean jadi heboh sendiri, beberapa pengunjung lain sampai menoleh serentak kearah mereka.

Irene terkekeh kecil menutup mulutnya dengan tangan "Iya!" Jawab irene mantap.

"Irene mah gue kan jadi baper sendiri gegara lo nih" timpal sean menyugar rambutnya kebelakang agak salah tingkah irene terkekeh ringan melihat sean.

Mereka melanjutkan makannya dengan sesekali sean melempar gombalan mautnya, tentu saja cowok itu tidak ingin melewatkan kesempa

Taulah sean, dia tidak ingin kehilangan kesempatan sedetikpun modusin si Irene, emang si kesannya kayak bangke tapi biarkan sean berkarya.

Tiba tiba ponsel sean berbunyi Irene menatab sean sebentar lalu menunduk melijat kearah saku seragam cowok itu

"Bentar ya ren" ijin Sean mengangkatnya teleponnya

"Hallo?"

"Sean hari ini ngumpul di cafenya si irfan buru!!" Sean melirik Irene sebentar dia meringis

"Enggak-ah" tolaknya

"woi gila!! Semua anggota udah pada ada disini tinggal lo doang buru-ah si Bintang marah-marah ni ngoceh kayak Nenek panti jompo"

"Ye tapikan-"

"Lo yang janji buat ngumpul susun rencana buat ulang tahun si jaka hari ini kenapa ngingkar"

"Yaudah tapi cepetan ajakan gue sama seseorang soalnya" Jawab sean sembari kembali  melirik Irene.

"Tererah bossku yang penting lo-nya datang"

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang