CHAPTER. 28 | RENCANA

5.1K 286 0
                                    

•●•

      Sean tadi mengajak jalan Irene  hanya dengan memikirkannya saja sampai membuat sean gugup dari pulang sekolah sampai sekarang, bahkan detak jantungnya terus berpacu sampai membuat sean tidak fokus, dan tidak bisa tidur malam.

Sean, cowo itu memberanikan dirinya untuk mengajak Irene jalan saat weekend nanti Tadi saat dikantin dengan segenap keberanian jiwa dan raganya sean berbicara gagap menyampaikan ajakannya pada irene. Sean sudah sempat menebak kalau Irene akan menolaknya mentah mentah tapi malah kebalikannya Irene menerima ajakan jalan jalan sean.

Sesampainya lelaki itu dikediamannya sean segerah berlari turun dari motornya masuk kedalam rumah.

Mengproklamasikan kepada seluruh isi keluarganya dirumah kalau sean akan mengajak Irene jalan besok. Sesah ibu sean yang mendapat kabar itu malah menjadi Heboh sendiri dan terlihat sangat bersengamat, sena yang baru pulang kuliah juga ikutan bingung dengan ibunya yang sedang membongkar seluruh isi lemari,

"Ngapain bun?"

"Shuttss!! Diam kamu sena!" Ujar ibunya menyuruh diam karena sena terlalu berisik, kembali fokus memilah milih baju dan disodorkan kearah badan sean, sementara sean cowok itu, sedang duduk diam tegang dengan raut wajah tak menentuh, sean melamun tak tentu arah.

"Napa lo?" Tanya sena duduk diujung kasur kamar samping sean. Sean melirik kakaknya sena,mulutnya terasa kaku untuk berbicara.

"Lo kenapa sih Sean??" Tanya sena agak khawatir melihat lirikan sean.

"Sean besok ajak Irene jalan!" Tutur sesah terlihat masih sibuk dengan semua pakian,

"SERIUS!!" Teriak sena melotot.

"Hebat euyy adik gue!!" Pekik sena mengacak rambut sean membuat rambutnya berantakan.

"Kak? Gue mesti gimana??" Tanya sean.

"Ahh lu mah kek gak pernah jalan ama cewek aja lo!" Ucap sena santai setengah menyindir.

"Emang gak pernah jalan gue ama cewek!" Ketus Sean

"Hehehehe maaf sean lupa gue" sia cengengesan

"Amesia aja sekalian!" Sindir sean

Sean memang tidak pernah kencan ataupun jalan dengan seorang gadis. Ini adalah kali pertamanya dia akan jalan dengan seorang gadis yang disukainya, banyak perempuan cantik dari sekolaah lain dan juga satu sekolah dengan sean sering mengajak jalan lelaki itu,kalau dafa atau irfan pasti langsung menerima ajakan jalannya, tapi tidak untuk sean, sean menolak semua ajakan! semua gadis yang menyukainya.

Sean sudah jatuh pada satu hati dan hatinya itu Untuk Irene dan itu berlaku untuk selamanya. tidak tahu kenapa sean selalu mengkumandangkan kalimat itu setiap saat dihatinya, dan sangat susah untuk sean berpaling ke gadis lain, sean sudah menyukai Irene terhitung ini adalah Tahun keduanya menjalan tahun ketiga dia mengejar Irene, tidak tahu kenapa setiap kali melihat Irene jantungnya akan berdebar debar berbunga bunga, apapun yang dilakukan Irene untuknya mulai dari hal terkecil apapun sean menyukai Irene sangat menyukai Irene.

Ingin rasanya sean menyatakan cintanya berkali kali lipat pada Irene, setiap kali melihat wajah Irene sean ingin duduk dihadapannya menggemgam tangan Irene dan menyatakan cintanya, namun tindakan itu sean urungkan belum mengatakannya, sean takut Irene langsung menolaknya sean takut akan semua kemungkinan yang mungkin akan terjadi sungguh takut, makanya sean selalu lelaki itu tak ingin terlalu terburu buru, dia Ingin Irene percaya pada prosesnya, proses saat sean mengejar Irene untuk menjadikan sebagai pacarnya,

Sean ingin Irene percaya padanya, namun sangat tipis kemungkinan untuk hal itu terjadi, sean terkadang selalu pesimis jika berurusan dengan Irene, namun sean sealu bersyukur punya Sahabat dan keluarga yang sekarang selalu mendukungnya.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang