•●•
Hari ini kepala sekolah selaku pemimpin utama pada saat apel pagi mengungumkan bahwa hari ini akan dilaksanakannya rapat guru SMA JIHS secara dadakan mengakibatkan terjadinya Free class Lagi, tapi tidak memperbolehkan siswa siswi pulang jadi diharapkan agar harus tetap dalam lingkungam sekolah.
sedari tadi Sean dan para konco sehidup sematinya sedang duduk di tangga koridor perbatasan antara kelas Ips dan Ipa sambil bernyanyi tak jelas bersama irfan, dafa didot dan anak-anak laki-laki dari jurusan lain. Sejak tadi dafa terus mengajak sean ikut menggoda siswi dengan bernyanyi tetapi sean tidak ikut berteriak seperti orang gila kesurupan karena dia sedang mencari keberadaan irene.
Irfan dengan bangganya memegang kity, Ketika irfan dan dafa sedang menyanyi heboh tiba tiba Sia dan teman sekelasnya lewat, Mata irfan seolah benar-benar tidak bisa lepas lagi dari pada sia.
Sean yang melihat sia melintas langsung bertanya "Sia liat Irene gak?"
"Irene? Tadi sempat liat si di perpus abis itu gak liat lagi tapi coba kamu cari di perpus kalau gak di taman mungkin dia lagi ngebaca buku disana" Jelas sia memberitahu pada sean.
"Hehe Thankyou sia cantik" jawab sean, Sia hanya menganggukan kepalanya lalu berlalu bgitu saja.
Sean bangkit berdiri menghadap kearah teman-temannya "Oke Sahabat sahabat Superr yang saya kasihi saya sean Fernandez calisto pamit undur diri dari hadapan anda terimakasih dan sampai jumpa" pamit sean dan pergi begitu saja dari hadapan sahabat perjuangannya itu.
"Bebeb sean mau kemana atuh jangan tinggalin aku dong?" dafa berteriak dengan suara yang dibuat manja
Didot dan siswa laen yang tadi sedang sibuk sontak menoleh dengan pandangan horor menatap dafa "Geli anjing lo ngomong lagi kek gitu gue tendang lo dari atas tangga" ancam didot? dafa meneguk salivanya ngeri dan menutub rapat rapat mulutnya.
Dafa mengalihkan tatapannya pada irfan seolah bertanya dengan sorot mata yang dia tunjukan 'sean kemana?'
"Seperti biasa" jawab irfan pada dafa.
Dan dafa hanya angguk-angguk kembali acuh memilih fokus menggoda adik kelas yang berlalu lalang seperti seterika rusak dihadapan mereka***
di lain tempat, Irene sedang duduk seorang diri di taman belakang sekolah. Ia sedang memikirkan semua yang ia lakukan kemarin pada sean Irene selalu tersenyum jika mengingat tentang sean.
Sean memiliki penyakit Happy virus dan benar-benar menyebar kearahnya irene menyukai bagaimana cara siswa cowok itu berceloteh panjang lebar dan semuanya ya semuanya mulai dari lagu,suara, puisi dan pantun sean yang tak jelas.
Sekarang Irene susah menetapkan secara sepihak kalau sean adalah moodboster-nya sekarang.
"It's you Queen?"
Irene tersentak kaget dari keterlamunannya Dia menoleh ke belakang dengan buru-buru dan mendapati sean yang memakai hodie merah maron berada pada belakangnya sudah lengkap dengan cengiran yang terhias indah diwajahnya.
Irene bangun dari tempat duduknya berbalik menatab sean sambil tersenyum simpul pada sean
Irene tidak tahu kalau senyumannya mampu bikin sean mengap mengap kehabisan udara.
"Lo gak pake Makeup apalagi mahkota tapi kenapa kok bisa cantik banget ya?" Gumam sean kek anak bego, Irene terkekeh kecil dibuatnya mendengar penuturan sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRENE & SEAN [COMPLETED]
Teen Fiction[ COMPLETED ✔ ] MASIH DALAM TAHAP REVISI THE QUEEN OF FROZEN > IRENE & Sean 30 April 2017 Kisah ini tentang Sean dan Irene Tentang sean yang cinta dan berjuang mati matian untuk mendapatkan Hati Irene, dan Irene gadis cantik dengan aura dingin dudu...