CHAPTER. 30 | KENCAN

5.1K 291 0
                                    


•●•

     Sean, cowok itu sudah berada di depan rumah Irene dengan pakian terbilang normal, pakian yang dia kenakan hari ini terkesan santai namun tetap rapi ia berdiri dengan wajah berseri seri namun tak dapat dibantah lagi kalau tangan sean sekarang sedang gemetaran saking gugubnya.

Sean Berdiri dengan punggung yang bersandar pada pintu mobil menaruh kedua tangan kedalam saku jeket sesekali mengayunkan kakinya kedepan belakang, mengalihkan tatapan kesembarang arah agar detak jantungnya segerah meredah.

Tidak lama kemudian Sean memgalihkan pandangannya kearah pintu gerbang yang terbuka dari dalam, Irene keluar dengan balutan kemeja pink pastel yang panjang lengannya menutupi sampai telapak tangan, celana jeans panjang, sepatu hitam kulit dan juga topi untuk menutupi sedikit wajahnya dari sengatan sinar matahari.

Gadis cantik yang telah berhasil membuat Senyuman menjijikan tercetak jelas diwajah sean, ahhh dan jangan lupa warna baju Irene, merupakan warna kesukaan sean..

Irene tersenyum tipis berjalan penuh semangat kearah sean, detak jantung sean semakin menggila melihat irene mendekat kearahnya dan senyuman irene yang sungguh...

Menyejukan hati.

"Ayo!" Ajak irene berbinar-binar antusias, sean terkekeh membuka pintu mobil untuk Irene, yang langsung masuk kedalam.

Sean pun berlari ke sebrang lalu masuk kedalam...

"renn seriusan gak apa apa kita jalan siang gini?" Tanya sean sedikit khawatir dan cemas takut Irene kenapa napa kalau terkena sinar matahari.

Ini adalah salah satu alasan mengapa Irene menyukai sean, gadis itu menatab sean tersenyum tipis.

"Gue gak apa apa serius!" Jawab Irene yakin.

"Beneran?" Tanyanya lagi.

"Iyahh!" Gemas Irene.

"Sudah??" Tanya sean tersenyum.

"Kita mau kemana??" Tanya irene membuka topinya menatab kearah sean, cowok itu terdiam empat berpikir sebentar.

"Emangnya lo pernah kencan ren? Jalan jalan gitu sama cowo pernah?" Tanya sean sedikit bimbang kembali. Irene mengganggukan kepalanya, sean sedikit kecewa akan jawaban Irene

Gadis itu menatab perubahan raut wajah sean, irene mengerti "Gue pernah jalan satu kali, dan itu dengan sean waktu itu kita bolos sama sama truss pergi makan Ice cream di kedai!" Jelasnya tersenyum geli melihat raut wajah sean yang berubah lagi.

Sean tercenggang dia pikir, hanya dia saja yang mengingat saat itu, ternyata Irene juga mengigatnya lihatlah betapa menggemaskan Irene dimata sean sekarang..

Ingin rasanya sean memeluk Irene tapi dia urungkan takut irene langsung kabur...

Sean menggaruk tengkuknya salah tingkah akibat perbuatan Irene..
"kalau Ice skatting?"  Irene menyarankan.

"Memangnya Irene lo pernah kesana?" Tanya sean, irene menggeleng kepalanya polos,

"Cuman pernah nonton di TV sih, tapi kata Sia disana juga seru!" Jawab Irene jujur.

"Okay mari kita kesana!" Ujar sean sedikit terkekeh kemudian melajukan mobilnya


***

       Karena hari ini hari minggu, banyak orang yang datang memenuhi arena Ice skatting, sementara sean, lelaki itu sedang mengambil semua perlangkapan ski nya, setelah sudah sean berjalan menuju Irene yang sedang duduk di sebuah bangku sambil menatab ke depan arena.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang