CHAPTER. 16 | JENGUK ?

6K 355 6
                                    

•●•

17.42 pm

       Sesampainya ditempat tujuannya Irene melirik sekilas Rumah Tingkat megah bercat crem didepannya dengan gelisah, rumah ini 11 12 megah dengan rumahnya.

Irene berjalan mendekat kearah pagar ia memberanikan dirinya untuk membunyikan bel dipagar, sampai seorang satpam pun keluar dari dalam rumah ia melirik irene tamu yang datang dengan senyuman ramah. "Nona cari siapa?" Tanya satpam dengan pakaian putih Hitam.


"Sean ada?" balas irene sembari mencengkram erat barang yang dia bawa.

"Ohh aden sean ada di dalam Nona masuk aja ketuk pintu entar langsung dibuka kok orangnya ada dirumah" jelasbya sembari bergegas membuka pintu pagar.

Irene tersenyum sekilas "Terimakasih!" Balasnya kemudian berjalan ragu sambil meneteng kantung belanjaan yang tadi dia beli.


Irene mengetuk pintu utama perlahan.

"Tunggu bentar!" Teriak seseorang dari dalam sana, Irene yang sudah kelewat gugup kembali mencekram erat kantung plastik itu saat pintu dibuka dari dalam dengan kencang

"Cari Siapa ya?" Tanya seorang perempuan berkucir kuda berambut pirang, dia sena kakak sean berucap dengan napas terengah-engah dia baru berlarian dari dalam kamar dan berhenti tepat di depan pintu, sena mendongak dan setelah itu tubuhnya membeku mulutnya menganga kaget melihat gadis yang ada dihadapannya.

sena tak berkutik ia memandangi Irene dengan tatapan memuja.

"Permisi maaf ganggy Seannya ada?" Tanya Irene gugup ditatap seperti itu oleh sena.

"Se-se-seannya ada kamu siapa?" Tanya sena gagap.

Gadis dihadapan sena melukis senyuman anggun menggulurkan tangannya sopan hendak berjabat "Irene teman sekolahnya sean!" Jelasnya kembali bikin Sena terlonjak kaget menerima uluran tangan dari Irene menganga tak percaya.

"kamu irene?" Beo sena

"Iya saya irene kak! kata Dafa sean sakit jadi itu-anu-saya anu-mau nganterin ini buat sean ehh semoga seannya cepat sembuh" irene menggaruk tengkuknya sena masih tak berkutik diam ditempat

"Kalau begitu saya permisi dulu kak!" Pesan Irene sembari memberikan satu kantung putih besar berisi makanan kemudian berbalik segera memghilang pergi.

'Kalo aja hormon gue melenceng dalam kata laen gue lesbong gue rela sekarang juga tenggelamkan si sean di kali ciliwung kelelep ama limbah, buat dapatin Irene. Untung aja gue normal!
Tapi sumpah Dia titisan Dewi yunani apa gimana? dia gak operasi plastik kan Tapi  gimana ya oloh kalo gue dibandingin ama Irene gue cuman dapat keteknya doang Batin sena takjup.

Sena tak menghiraukan irene yang sudah berbalik hendak pulang dia masih sibuk dengan pikiran batinnya dan dalam mode lemot nganganya.
Sampai suara bunda sean mengagetkan Sena dari belakang.

"Sena teman kamu gak disuruh masuk malah-ehh teman sena udah mau pulang ajanih  ya gak mau masuk dulu yuk masuk ngobrol dulu didalam beberapa menit gitu baru pulang" Ucap bunda sean ramah sembari menarik lembut tangan Irene agar masuk kedalam rumah, tetapi detik berikutnya ia terdiam  karena kaget melihat wajah cantik gadis yang dia rangkul.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang