CHAPTER. 27 | PROTECT

5.3K 299 2
                                    

•●•


     Didot, pria itu sempat menawarkan diri untuk ikut mengantar sean kekelas Irene, tetapi Dafa keburu menarik tangan didot kearah kantin

Berbeda dengan irfan lelaki itu memilih duduk diam dikelas pasalnya cowok itu takut berpapasan dengan Yanna mantan pacar irfan 2 bulan lalu yang sekarang sedang gencar gencarnya minta balikan namun ditolak mentah mentah oleh irfan dengan alasan irfan sudah bosan dengan yanna, padahal bukan itu alasan sesungguhnya.

Setelah kejadian kemarin sean sekarang lebih was was menjaga Irene, tidak tahu kenapa dan apa sebabnya hanya sean dan author lala yang tahu. Hehehehe

Contohnya sekarang lelaki berperawakan Tinggi berwajah tampan itu sekarang sedang berjalan kearah kelas Irene sambil bersiul-siul, dengan tangannya yang sedang meneteng paper bag.

"Permisih gaes Irenne-nya ada gak?" Tanya sean menjelujurkan kepalanya menerawang kesana kesini dalam kelas.

Para siswi kaget memekik tertahan melihat sean yang terlihat sangat imut dan seksi diwaktu bersamaan dengan keringat di dahinya.

"Irenne sean cariin noh didepan" seru salah seorang siswi berkacamata.

Irenne mendongak memberhentikan acara tulis menulisnya, irene menatab kearah yang ditunjuk dan tersenyum tipis melihat sean yang sudah datang pagi pagi kekelas untuk mengeceknya.
"Boleh masuk?" Tanya sean lagi menatab semua murid secara bergantian dalam kelas itu meminta persetujuan, yang langsung mengangguk mengiyakan.

Sean berjalan kerah Irene dengan senyum mengembang yang tercetak jelas diwajahnya. Irene menggeser kursi disampingnya yang kosong, agar sean bisa duduk disebelahnya.

"Kenapa datang sekolah? Gak minta ijin sakit aja buat istirahat dirumah?" Tanya sean setelah duduk disamping gadis itu, Irene menggeleng kuat.

"gak mau!"

"Kenapa?"

Irene sempat berpikir beberapa saat lalu menatab sean kembali.

"Mau lihat sean!" Irene menJawab dengan tenang dan wajah polos.

'TUHAN TOLONG SELAMATKAN HATI HAMBAMU INI SEMOGA SEAN GAK MATI MUDA KALAU GINI YA TUHAN, JANTUNG SEAN GAK KUAT MAIN LONCAT MULU' sean mejerit kesenangan didalam hati.

"Irene lain kali jangan ngomong gitu ya!!" Ujar sean lembut mencoba menyikapinya dengan bersikap biasa saja padahal sekarang jantung sean sedang joged oplosan didalam.

"Kenapa?" Irene bingung membuat sean semakin gemas wajah Irene sekarang sungguh imut. Sean menggeleng tersenyum kecil

"Kenapa gak pake jeket?" Tanya sean mengalihkan ucapannya

"Lupa!" Balas irene kecil Sean mengangguk, cowok itu membuka jeket jeans yang biasa dipakainya, lalu disodorkan pada Irene.

"Pake!" Perintah sean, irene mengangkat jeket itu dengan raut kebingungan.

"Aman udah dicuci kok gak bau kira kira cucinya baru 5 bulan yang lalu!" Ujar sean santai, Irene melotot kaget menatab sean yang sekarang sedang tertawa lebar.

"Becanda!!" Kata sean sambil memakaikan jeket jeans berlambang bintang di bagian belakang punggung irene.

Irene tersenyum manis pada sean tapi tiba-tiba senyumannya luntur .
"Tapi nanti gimana ini kan jeket punya lo?" Sean mengerti dengan arah pandang irene.

Sean menggeleng "Tenang Ren gue mahh udah biasa mau, ujan, panas, guntur,petir, badai topan Tsunami, air bah sekalipun gue tahan banting" Ujar sean menepuk dadanya bangga Irene hanya terkekeh geli.

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang