CHAPTER. 29 | SAHABAT LUCKNAT

5.1K 256 0
                                    

•●•


"For the first love and my last...."

Sean tersenyum tipis namun manis..

"Irene alexian Regant" lanjut sean tersenyum lebar.

"Bangun dekk  bangun kebanyakan ngehayal lo" celetuk sena yang lewat memeggang pot bunga.

Seketika halu sean tentang hal indah dirinya dan Irene buyar senyuman diwajah sean luntur, memandang datar kakaknya yang sekarang sedang cengengesan tanpa dosa.

Dan ketiga sahabat goblok setan iblisnya itu sedang berusaha menahan tawanya hanya dengan melirik sekilas raut wajah mereka seperti kebelet mencret, sean sudah tahu kalau ketiga anak itu ingin menertawainya melihat perubahan raut wajah sean akibat ucapan kak sena yang memang ada benarnya juga.

Sena memang kakak tersarab di abad ini ,sebentar dia ngolok ngolok sean, sebentar bangga banggain sean, sebentar sindirin sean.

Apalagi ketiga sahabat terbangsatnya ini jangan ditanya lagi, sean terkadang sampai memikir mikir kembali bagaimana dulu bisa dia mengakui ketiga alien ini sebagai sahabatnya, Asu bener gak tu..!

"Bisa gak kak lo gak bikin mood gue yang berapi api hilang seketika seperti setitik debu??" Tanya sean datar namun terkesan begitu dramatis ditelinga mereka.

Sena mengindikan bahunya acuh tanda tak mau tahu kembali melanjutkan aktifitasnya.

Sekarang giliran Irfan, dafa, didot yang berwajah datar Sean memilih berjalan kearah kamarnya untuk mempersiapkan diri lahir batin semoga saat hari H dia tidak gugup atau apapun itu bisa bikin malu aja.

***

         Sean sudah berpikir hal ini akan terjadi, Irfan, dafa, dan didot pergi kerumahnya dengan 'iming iming' ingin menyemangati sean agar bisa lancar saat kencan pertamanya, berujung tipuan belaka! bagaimana tidak ketiga lelaki itu sekarang sedang asik asiknya dengan dunia masing-masing.

"lo semua mending pulang dehh" usir sean dongkol, seketika membuat sahabatnya menatab sean dengan mata memohon anjing rabiesnya..

"Jangan Anggry anggry gitu dong Sayang!!" Rayu Didot mencolek manja dagu sean, yang langsung ditepis jijik oleh pemiliknya.

"Gak usah sok inggris, jatuhnya lu ngomong sama kayak anak cabe cabean!" Sindir sean kesal

"Gini nih yang sekolah cuman sampe pintu gerbang.. kagak pernah ngerti bahas inggris!" Tindas Irfan menggeleng kepala.

"Fan lu punya dendam pribadi ya sama gue, dari tadi sensi mulu lo!" Didot sekarang menjadi kesal semdiri.

"Oke-oke fine Udah jangan kelahi lo kek anak Alay! Gue kasih tips ampuh buat gak gugup saat kali pertama?"

"Bangsat kalimat lo ambigu goblok!" Rutuk Didot menahan ketawanya bisa bisa digorok kek Ayam potong dia dari sean, akibat kegoblokan Kalimat Dafa.

"Susah ngerti ya kalau punya Sahabat bego kek dia!" Sindir Irfan

"Ye suka suka gue dong fan! Sensi mulu lo sama gue! Salah gue apasih sama lo hah kasi tahu biar kita selesein secara damai di pengadilan kalo mau kita cere aja bang sekalian, gak kuat dedek digituin abang mulu, hayati dedek tersiksa bang tersiksa.. hikksss..hikkss!"

IRENE & SEAN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang