Prologue

5.3K 344 1
                                    

    Mingyu, pria berbadan tinggi tegap nampak duduk diatas sebuah kursi café berhadap-hadapan dengan seorang gadis didepannya yang tengah melihat-lihat sekeliling cafe tersebut dengan tatapan malas. Bagaimana tidak? Jadwalnya untuk shopping seketika dibatalkan hanya untuk bertemu pria tak dikenal ini!

    "Jadi kamu yang namanya Chou Tzuyu?"

    Gadis itu menolehkan pandangannya kearah Mingyu dan mengangguk cepat seolah ingin pertemuan ini segera usai. Sejujurnya ia tau apa tujuan ayahnya menjebak ia ke tempat ini, tapi tetap saja seorang Tzuyu tak mungkin membuka topik dan membahas semua ini dengan serius.

     Mingyu memang tampan dan menawan, tapi tak cocok untuk disandingkan dengan Tzuyu yang tak menyukai aturan.

     "Langsung saja, aku rasa kamu tau alasan kita bertemu siang ini" Tzuyu membuang pandangannya keluar jendela, Mingyu menghela nafas panjang dan kembali angkat bicara, "saya setuju dengan tawaran itu"

     "Tapikan usia kamu itu baru 27 tahun!"

    Akhirnya Tzuyu buka suara, Mingyu terdiam sejenak lalu menjawab, "usia saya sudah cukup untung menjadi kepala keluarga, pendapatan saya juga sudah cukup untuk membiayai dua orang lebih.. jadi tunggu apa lagi?" Tzuyu mendesik sebal dan kembali membalas...

      "Tapi saya masih 24 tahun dan saya belum siap untuk menikah!"

     "apanya yang belum siap?"

     "Saya belum menikmati hidup saya sepenuhnya! Jadi saya tidak siap untuk komitmen itu!"

     "Jadi mau menunggu sampai kapan? Usiamu 30 tahun? Jangan harap ada lagi yang mau menerimamu!" Tzuyu mendesik sebal menatap Mingyu. Kalau dipikir-pikir perkataan Mingyu ada benarnya juga.. Tzuyu jadi bingung harus memilih yang mana.

     "Tapi harus ada kesepakatan antara kita!" Tukas Tzuyu mantap, "diantara suami-istri pasti ada sebuah kesepakatan.. kamu tak perlu khawatir dengan hal itu" Tzuyu memutar bola matanta malas.

    Kesepakatan yang Mingyu maksud dengan yang ia maksud itu pasti berbeda!

    Tapi Tzuyu kembali tersenyum mendengarnya, bagus bukan kalau Mingyu tak berfikir negatif dengan tawarannya soal komitmen yang ia maksud itu?

    "Kita lihat saja nanti, kamu pasti akan menyesal Kim Mingyu!"

Teach My beloved DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang