48.

1.2K 130 3
                                    

Tzuyu nampak keluar dari tempat dimana ia akan melaundry pakaiannya dan Mingyu. Didepan pintu gerbang terlihat Sana dan Momo tengah berbincang dan langsung menghentikan perbincangan mereka ketika Tzuyu sudah membuka pintu mobio bagian belakang.

"Mau kemana abis ini?" Tanya Momo yang mengendarai mobil

"Kerumah Tzuyu aja" usul Sana, "yaudah.. ke rumah aja Mo, bantuin gua masak" Momo melirik sebal ke arah Sana sekilas sebelum akhirnya memutar balik kendaraan menuju rumah Tzuyu, "kuys!" Sahut Momo.

"Gimana hubungan lo sama Mingyu?" Tanya Sana membuka pembicaraan, Tzuyu yang ditujukan terlihat hanya tersenyum tipis dan menaikan kedua bahunya, "gak tau deh"

"Tapi lo gak berpikiran cerai kan?" Ceplos Momo

"Yak enggak lah gila! Itu aja belom terbukti" Sana menepuk bahu Momo kencang, "..Mingyu gak mungkin sebrengsek itu kok Tzu.. jangan cemburuan lah!" Sambungnya.

"Setuju! Seharusnya sekarang lo berdiri disamping dia dan temenin dia melawan semua ini! Buktiin kalau lo itu wanita kuat sama orang-orang diluar sana!" Momo menyahut, "apalagi lo tau kan, semenyebalkan apa Hwain sama Bibi lo itu?"

"Ini kurang ajar banget si Tzu menurut gua, udah keterlaluan!"Sana kembali menimpali.

"Kalau lo bisa buktiin ke semua orang, semisalnya mereka berdua salah... gila gila gila, harapan lo buat membalas Hwain akan terwujud!" Momo bertepuk tangan sekali sebelum ia kembali menggunakan tangannya untuk mengemudi.

"Iya gais, gua lagi mikirin itu.. makanya sekarang lo berdua fokus ke jalan, biar kita bahas nanti dirumah oke?" Balas Tzuyu

"Okeeii!" Koor mereka.

***

Sementara di lain tempat, Tuan Chou terlihat tengah menikmati waktu luang yang dimilikinya untuk menyiram tanaman di halaman belakang. Entah bagaimana pula banyak kenangan tiba-tiba terlintas dibenaknya mengenai halaman ini.

Mulai dari saat dimana Tzuyu belajar berenang di kolam renang halaman ini, Tzuyu merayakan pesta ulangtahunnya disini, Tzuyu bermain dengan anjing disini, hingga bagaimana ia berbincang dengan Mingyu mengenai Tzuyu beberapa bulan yang lalu.

"Pa, kamu jadi ketemu Mingyu nanti sore?"

Tuan Chou menoleh ke atas dimana sang istri memanggilnya lewat jendela kamar mereka. Tuan Chou menggelengkan kepalanya dan menyipitkan mata karena silau, "aku gak ada niat ketemu sama Mingyu"

"Kita harus lurusin masalah ini Pa"

"Gak ada yang perlu dilurusin, Mingyu gak mungkin salah!"

Nyonya Chou menghela nafasnya panjang, ia tak mau anak perempuannya itu terus-terusan gusar memikirkan kasus ini, apalagi Tzuyu baru saja mengalami keguguran dan ia tak mau Tzuyu semakin sedih intinya.

"Tapi Tzuyu..."

"Tzuyu sudah besar, kamu tenang aja"

Teach My beloved DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang