14

1.8K 183 19
                                    

    Mingyu nampak tengah mengerjakan pekerjaan kantornya di ruang kerja. Sesekali ia membolak balikan lembaran kertas di atas meja kerja dan mengetikannya pada laptop hitam miliknya dengan gurat kebahagiaan diwajahnya.

     tok...tok...tok...

     "masuk"

     Terdengar suara pintu terbuka menampilkan sosok cantik dan sexy memasuki ruangan kerja Mingyu. Ya, dia adalah Nayeon... sekertaris pribadi seorang Kim Mingyu sejak setahun terakhir.

     "Selamat Pagi pak, selamat bekerja kembali" sapa Nayeon dengan senyuman sumringahnya yang dibalas oleh senyuman singkat Mingyu yang melirik ke arah Naeyeon sekilas.

    "saat saya cuti karena harus mengurus pekerjaan di luar kota, saya sangat terkejut karen balik-balik bapak sudah cuti menikah.. saya kaget dengan berita ini dan maaf karena tidak hadir pada upacara pernikahan bapak" ucap Naeyeon lagi panjang lebar.

     "tidak apa-apa, kalau boleh tau ada masalah apa Naeyeon?" tanya Mingyu langsung ke inti pembicaraan. Nayeon terdiam kikuk dan menggelengkan kepalanya "tidak ada apa-apa pak... hanya ingin menyapa" Mingyu menghela nafas panjang dan kembali menganggukan kepala.

***

     "Sial!"

     Naeyeon meninju sisi wastafel kamar mandi dan menatap sinis ke arag cermin dihadapannya, semua dugaanya selama ini rupanya salah.

     Ketik mendengar kabar pernikahan mendadak atasannya tersebut, entah mengapa gadis itu yakin betul bahwa pernikahan Mingyu hanyalah untuk keperluan bisnis semata. Mengingat seorang Kim Mingyu sangat jarang bergaul dengan gadis-gadis selama ini.

     Tapi melihat raut wajah bahagia Mingyu tadi pagi, jujur saja membuat Nayeon patah hati. Ekspetasinya hancur lebur bergantikan emosi yang tak terbendung saat ini.

     "Lihat saja Kim Mingyu, kamu tidak bisa kemana-mana..."

***

     Tok...Tok...Tok...

     Tzuyu nampak berlari dari lantai atas menuju lantai bawah ketika mendengar suara ketukan pintu. Nafasnya menggebu-gebu dan detak jantungnya tak karuan seolah akan menemukan apa yang ia harapkan sedari tadi.

     Dan ketika pintu terbuka, benar saja.. sosok Mingyu sudah berdiri didepan dengan kemeja kerja polosnya dan dua kancing atas terbuka. Tzuyu tersenyum dan langsung berlabuh pada dekapan sang suami tercinta seolah sudah lama tak bertemu.

     Tak hanya Tzuyu, Mingyupun begitu. Pria bertubuh jangkung itu langsung mencium pucuk kepala Istrinya dengan penuh sayang.

***

    "Gimana hari ini?" tanya Tzuyu sambil membawakan semangkuk berisi buah naga dan kiwi kepada sang suami tercinta yang sedang duduk dibibir tempat tidur sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk ditangannya.

    Seperti biasa, lelaki-nya ini nampak selalu tampan sekalipun hanya mengenakan kaos abu-abu dan celana pendek warna putih saja.

    "Padat seperti biasa" kata Mingyu masih fokus mengeringkan rambutnya. Tzuyu terdiam sebentar dan meletakkan mangkuk ditangannya itu ke atas nakas disamping tempat tidur lalu mengambil handuk ditangan Mingyu secara sepihak dan gantian mengambil tugas suaminya itu.

    "Terimakasih" kata Mingyu  tersenyum kecil saat Tzuyu mengeringkan rambutnya dengan tangan kecilnya, "its okay, itu memang tugasku" kata Tzuyu lagi.

    "besok kamu berangkat jam berapa?" tanya Tzuyu, "pagi, kaya tadi pagi" jawab Mingyu dengan mata terpejam menikmati sentuhan tangan Tzuyu yang sedang menari2 memijat kulit kepalanya. "sejak kapan kamu tau hal-hal memijat seperti ini?" tanya pria itu.

    "Kamu lupa istrimu ini diva dari semua salon dan spa-spa yang ada?" Mingyu berbalik badan menatap Tzuyu dan tersenyum mendengarnya, "hampir lupa" jawab Mingyu membuat Istrinya itu harus mem-pout-kan bibirnya gemas.

    "kamu mau aku pijet? biar semangat kerja!" kata Tzuyu yang mendekap kedua sisi rahang dari wajah tampan Mingyu membuat Mingyu tertawa kecil.

     GREP!

     Tzuyu tiba-tiba terhuyung kebelakang karena Mingyu dengan cepat memeluk tubuhnya dengan erat sehingga kini posisi Tzuyu menyandar di sandaran tempat tidur sementara Mingyu berbaring sambil memeluk pinggang rampingnya.

     "kamu kenapa sih!? suka tiba-tiba begini deh!" Mingyu tersenyum mendengarnya "katanya biar aku semangat kerja?" Tzuyu tersenyum kecil mendengarnya.

      Mingyu yang seperti inilah yang selalu menjadi alasan mengapa Tzuyu bisa jatuh cinta padanya.

*edit*

hai gaes...
Apakah puas melihat moment Mintzu di acara-acara award akhir tahun ini??

Teach My beloved DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang