"Kamu yakin bisa urus semuanya sendiri?"
Mina terlihat ragu saat Tzuyu mulai merapikan kamar hotelnya dan memasukan beberapa barangnya ke dalam koper karena ia akan pulang hari ini setelah kemarin mendengar kabar bahwa besok adalah hari ulang tahun sang suami, alias Mingyu.
"Aku mau buat kejutan untuk Mingyu" jawab Tzuyu seraya menyeka keringatnya dan duduk diatas lantai diikuti Mina. "Kamu udah siapin apa aja buat acaranya?" tanya Mina lagi.
"Baru pesen restaurant, terus undang beberapa temen sama keluarga terdekat, dan sisanya masih ada disini" Tzuyu menyetuk-ngetukan keningnya dengan jari telunjuknya, Mina tersenyum kecil dan mengangguk paham, sepertinya Tzuyu sudah cukup handal dalam hal seperti ini.
Paras Tzuyu yang polos membuat Mina selalu berfikir bahwa teman barunya ini adalah sosok yang perlu dijaga baik-baik, padahal faktanya Mina mendengar sendiri dari Wonwoo bahwa Tzuyu tidak se 'polos' yang Mina bayangkan, jadi bisa dibilang bahwa Tzuyu itu sosok yang diam-diam menghanyutkan bukan? Bahkan mungkin saja gadis itu sudah pernah meneguk vodka, padahal Mina sama sekali belum pernah menyentuh minuman semacam itu. Siapa tau?
"Aku cek persiapan dulu ya..." Tzuyu bangkit berdiri dan berjalan menuju meja rias yang ada disamping tempat tidur, Mina masih memandangi temannya itu tanpa henti, sepertinya Tzuyu menangani semuanya dengan cukup baik.
***
"Halo Nek, ada apa?"
Mingyu bangkit dari posisi duduknya dan berjalan mendekati jendela ruang kerjanya ketika sang nenek tercinta menghubunginya lewat telepon. Jarang-jarang wanita itu menghubunginya terlebih dahulu seperti ini, biasanya harus Mingyu duluan yang ambil andil, barulah keduanya bisa saling berkomunikasi.
"Besok hari ulang tahun kamu Gyu"
"Iya, Mingyu gak mungkin lupa Nek"
"Nenek mau kesana, ngerayainnya bareng Tzuyu"
Mingyu terdiam sejenak, tiba-tiba ia merasa ragu bahwa wanita itu mengetahui hari ulangtahunnya atau tidak, "Mingyu gak yakin kalau Tzuyu tau soal hari ulangtahun Mingyu, Nek"
"Maka dari itu, Nenek mau kasih tau dia..."
"Tapi kan gak gitu caranya Nek, gak seru nantinya"
"Aduh Mingyu... Nenek gak pernah tega sebenernya ngebiarin kamu ngerayain ulangtahun sendirian kaya begini, kamu gak pernah rayain sama temen-temen kamu, gak bisa kaya gitu Nak... Tzuyu juga perlu tahu kalau kamu itu ulangtahun besok," Nenek menjeda kalimatnya, "kalian bakalan jadi teman sampai mati loh"
Mingyu tersenyum kecil mendengar kalimat itu dan menoleh ke arah sisi dinding ruangan kerjanya yang sudah ia pasang foto pernikahannya dengan Tzuyu dulu, Tzuyu lah yang memesan foto berukuran cukup besar itu untuk diletakkan diruang kerjanya agar semua rekan kerja Mingyu tahu siapa istri dari si empunya ruangan bernuansa hijau tua ini.
"Apa jangan-jangan, kalian menikah kontrak?"
"No!! gak mungkin lah Nek!" Jawab Mingyu langsung, "Ya udah deh, nanti aku atur supaya ada yang jemput Nenek kesana ya..."
"Oke, kalau bisa sore ini ya..."
"Iya nekk, dadah" Mingyu pun mematikan sambungan tersebut.
***
"Aku pasti ngerepotin kamu"
Tzuyu mengangkat barang yang terlihat cukup berat memasuki ruangan yang akan ia jadikan sebagai lokasi ulangtahun Mingyu yang penuh kejutan besok. Gadis itu tersenyum melihat dekorasi ruangan yang berwarna hijau tua dan putih, perpaduan antara warna kesukaan Mingyu dan warna kesukaanya.
"Enggak kok, aku kan bisa minta tolong sama 18 teman kita itu buat gantiin aku" Mina mengikat rambutnya menjadi kuncir ala ekor kuda dan membantu Tzuyu untuk mengangkat barang lainnya kedalam ruangan.
"Aku ngapain nih tugasnya?" tanya Wonwoo yang baru saja keluar dari toilet dan bersedia untuk membantu Tzuyu hari ini demi ikut memeriahkan acara ulang tahun sang sahabat terbaiknya itu.
"Kamu pasangin balon-balon ini aja!" Mina menunjuk pada beberapa bahan dekorasi yang berceceran di lantai, tanpa basa-basipun pria tampan tersebut langsung mengambil dua buah balon berwarna hijau dan menaiki tangga lipat yang sudah terpasang di sudut ruangan. Sementara itu Tzuyu terlihat berjalan keluar ruangan untuk mengambil barang yang lain.
Mina mengerutkan keningnya ketika melihat suatu yang aneh diatas lantai, sesuatu yang terlihat seperti...
"Tzuyu, itu darah apa!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teach My beloved Daughter
FanfictionTuan Chou sudah tak habis pikir dengan kelakuan putri sematawayangnya Chou Tzuyu. Gadis penyuka dunia malam ini senang sekali menghambur-hamburkan uang dan tak tumbuh sebagai gadis pada umumnya yang biasanya memiliki jiwa keibuan seiring bertambah u...