"Angkasa?"
Angkasa menghentikan kegiatannya memasukkan santan instan ke dalam troli belanjaan. Ah, entah mengapa belakangan ini Angkasa merasa bahwa pulau jawa ini sangatlah sempit. Meski benar seperti itu, tapi baru beberapa hari ini Angkasa mengklaim bahwa pernyataan tersebut benar.
Baru beberapa hari lalu Angkasa bertemu dengan seseorang dari masa lalunya, seseorang terdaftar dalam black list paling pertama untuk Angkasa temui. Tapi, sekarang seakan alam beserta takdir menertawakan dirinya, ia kembali di pertemukan pada orang yang juga ada dalam daftar hitamnya.
"Ah, benar Angkasa. Kamu masih ingat aku, kan?" tanya wanita itu kembali ketika melihat Angkasa hanya diam melihat sosoknya.
Angkasa mendengus keras. Tentu saja dia ingat, sangat ingat, bahkan ingat se-ingat-ingat-nya! Wanita yang kini berada tepat di hadapan dirinya adalah wanita paling tidak peka level sedunia. Wanita yang secara tidak langsung membuat Angkasa masuk dalam jurang kesengsaraan dalam percintaannya. Wanita polos menyebalkan yang berhasil membuat orang yang dulunya dia cintai bersedih, serta mantan sahabat bodohnya yang juga memiliki kadar kepekaan level setara jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada wanita itu. Wanita tidak peka yang begitu saja masuk dalam lingkaran pertemanan mereka dahulu, sekaligus secara tidak langsung merusaknya.
Bukankah ada perantaraan yang mengatakan bahwa wanita itu kebanyakan menggunakan perasaan sehingga memiliki kadar kepekaan tinggi. Jika memang begitu, maka kalian harus mempertanyakan kepada wanita itu akan jenis kelamin yang dianut nya.
Kalian tentu kenal bukan siapa wanita itu?
Dia adalah Metta. Wanita sangat menyebalkan, tidak peka level parah tidak terselamatkan atau level sedunia bagi Angkasa.
Dan, Angkasa sangat tidak ingin berjumpa dengannya! Sangat tidak ingin!
"Sayang~"
Seakan alarm kesadaran Angkasa baru saja berbunyi, otak pintarnya baru saja bereaksi. Ia merutuki kebodohannya, seharusnya tadi Angkasa pura-pura tidak mendengar sapaan tersebut, dan memilih untuk segera melesat menuju kasir.
Oh, lengkap sudah!
Tidak hanya Metta yang ia temui, tidak tanggung-tanggung alam memberikan Angkasa paket komplet. Suami Metta alias Cristian juga berada di sini saudara-saudara. Sekali lagi, Angkasa terangkan bahwa Cristian juga memiliki kadar ketidak pekaan setara dengan Metta. Bahkan jika Angkasa boleh lebih jabarkan lagi, jika ada level lebih parah maka Cristian termasuk salah satu golongan tersebut. Bagaimana dengan bodohnya seorang pria memberikan perhatian kepada wanita, dan selama bertahun-tahun hanya menganggap wanita itu sahabat tidak lebih. Seharusnya Cristian sadar, bahkan sudah beberapa kali Angkasa mengatakan perihal perasaan Maya kepadanya, pria bodoh itu hanya bisa mengelak seakan perkataan Angkasa adalah lelucon semata. Orang peka tentu tau bahwa Angkasa tidaklah bercanda, mengenang pembawaan dirinya yang memang serius.
Juga dengan melihat sikap Maya yang hanya menjadikan Cristian sebagai teman untuk dirinya bercerita dan berkeluh kesah, sedangkan Angkasa hanya berperan sebagai penengah ketika Maya dan Cristian terjadi perdebatan. Angkasa bahkan tidak mengetahui perihal Maya sebesar Cristian mengetahui. Ia hanya tau hal-hal intisarinya saja, itupun juga Angkasa mengetahui dengan mencari tau sendiri.
Di mana letak kepekaan makhluk bernama Cristian ini? Dengan bodohnya dia memperkenalkan Metta dengan dirinya dan Maya. Dan juga memaksa Maya untuk menjadikan Metta sebagai sahabatnya dengan kedok Metta tidak memiliki teman wanita yang dekat. Ck, salahkan saja wanita itu tidak bisa bersosialisasi. Jangan salahkan jika kalian merasa bahwa Angkasa ini berlebihan. Memang dulu Angkasa memang tidak respek dengan hal-hal selain lain selain yang berhubungan dengan Maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Date (Completed)
RomanceDi saat saudara kembar dan teman-temannya telah menikah, Maya bertahan dengan kesendiriannya. Bahkan ia sampai mengadopsi anak dan membesarkan sendiri. Bagi Maya itu tidak masalah. Namun, tidak dengan para tetua. Mereka tidak setuju dengan kesendi...