Bab 17
'Untuk kedua kalinya'Jisoo merasakan tubuhnya menghantam sesuatu yang sangat keras. Kepalanya pusing dan tiba tiba semuanya gelap.
.
Hari itu juga Bobby langsung ke seoul. Tidak ada tujuan lain, hanya rumah sakit tempat Jisoo di rawat ia pergi.
Bobby berlari dengan sangat tergesa.
Di ruangan 2003 bobby masuk.Di sana Jisoo terbaring lemas dengan perban di kepalanya.
"Jisoo..."
"Oppa jahat,"
Bobby langsung mencelos, kata kata itu masuk ke dalam telinganya dan di cerna olah otaknya kemudian meresap di relung hatinya.
Jisoo menangis.
"Oppa jahat, hiks hiks""Jisoo tidak ingin oppa di sini"
Translate : (Jisoo ingin Bobby di sini)Bobby berjalan ke arah Jisoo dan memeluk Jisoo erat.
"Maafin oppa ya," ucap Bobby pelan sambil mengusap rambut Jisoo.
Sejak kecelakaan itu, Jisoo menjadi trauma untuk sekedar menyebrang jalan sendirian.
Tetapi, karena Jisoo rajin ke psikiater, Jisoo mampu mengatasi itu.
Dan sekarang.......
Flashback off
"Tadi Jisoo pulang sendiri, pas mau nyebrang ada mobil yang menabraknya. Jisoo di tabrak dengan sengaja." Ujar sekretaris Ahn yang telah mendapat informasi dari penyelidikannya.
Kim Jaewon, ayah Bobby. Mengetuk ngetuk mejanya sambil memejamkan matanya.
"Cari siapapun orang yang bersangkutan dengan insiden ini, beri mereka pelajaran melebihi kesalahan mereka" ujar Jaewon dingin dengan penuh aura kebencian.
"Baik tuan,"
"Apa sebaiknya anda pergi ke rumah Sakit?"
Jaewon hanya diam.
Terdiam atas pertanyaan sekertaris Ahn untuknya.
.
Jisoo telah membaik dan di rawat di kamar inap di rumah sakit itu.
Tapi, meskipun begitu... Traumanya membuat dirinya tidak baik baik saja.Jisoo masih belum bisa menemui orang luar. Dan dirinya di rawat oleh seorang psikiater lamanya.
Jennei masih terisak ketika mendengar itu. Ini sudah lama.
"Lo pada mending pulang dulu dah, biar gua di sini." ucap Bobby.
"Gua juga," Tambah Hanbin.
"Lo pikir gua sahabat apaan hah?!, kalo kalian gak ninggalin Jisoo kenapa gua harus?" Jennei menyolot. Emosinya tercampur aduk.
Anak cewe masih terus mencoba menenangkan Jennei.
Jungkook pun begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honesty Kim Hanbin
FanfictionPernah disia-sia kan? Pernah diacuhkan? Di Beri harapan palsu sudah pernah? Kalau berada dalam hubungan hampa tanpa rasa? Kalau sudah, kalian pasti paham betul rasanya. Seperti apa definisi hati yang separuh patah dan selebihnya retak Untuk hati utu...