'41'

424 60 5
                                    

Bab 41
'Selamat Berbahagia'

~•~

Semenjak hari dimana Hanbin mencurahkan semua bebannya, Jisoo dan cowok itu kembali dekat dan banyak berinteraksi.
Jisoo dua hari ini juga selalu main di rumah Hanbin. Selain karena cowok itu sakit, Jisoo juga di ajak Bobby.

Pagi ini, Bobby dan Jisoo datang kerumah Hanbin menjemput cowok itu. Mereka akan datang bersama dihari ketiga sekaligus penutupan event basket di SMA nya.

Meski masih belum pulih, Hanbin bersikeras datang, dan akhirnya Bunda Hannie menyetujui dengan syarat harus dalam pengawasan Chanwoo.

Dalam perjalanan kesana, Jisoo lagi-lagi menatap hina abangnya yang sedang bergaya di kaca spion tengah mobil kala lampu merah.
"Lagak bener lo nyet,"
Maki Jisoo di tengah tengah memperhatikan jalan.

Orang yang merasa terpanggil dengan sebutan 'nyet' ikut mencibir.
"Diem lu, udah syukur abang lo ganteng gini,"

Jisoo memutar bola mata malas.
Ia memilih tidak lagi mengomentari gaya abangnya yang super narsis hari ini. Mentang mentang sebentar naik di podium kasih kata penutupan. Udah sok ngartis tampangnya.

Setelah 5 menit, mereka sampai di rumah Hanbin. Beruntung jalanan tidak macet, dan jalan kesekolah dengan rumah Hanbin searah.
Di halaman sudah ada Bunda Hannie yang menyiram tanaman setelah mengantar Chanwoo sampai gerbang rumahnya. Hanbin duduk di kursi teras, ditemani earphone yang menggantung ditelinganya.
Hoodie kebesaran cowok itu juga senada dengan sepatu kets yang dikenakannya.

"Eh kalian udah dateng," Sapa Bunda Hannie menyimpan corong air yang dipegangnya.

"Iya tante. Telat dikit, soalnya abang kebanyakan ngaca."
Jawab Jisoo sedikit menyindir Bobby.

Yang disindir mengkerut. Meski begitu Bobby tetap bantuin Hanbin naik ke jok depan dengan ikhlas, sedangkan Jisoo di jok belakang sendirian. Chanwoo sih udah duluan naik motor.

Hanbin sempat protes kala Bobby jadi lebai banget, naik mobil aja Hanbin di pegangin, tapi ia nurut aja daripada di cakar Bunda Hannie.

"Hati-hati ya! Jangan ngebut, nanti kalo abis sekolah langsung pulang, kalian makan disini aja," pesan Bunda Hannie.

"Iya Bun, jaga diri juga,"
Pamit Hanbin.

Bobby malah sumringah sambil mengacungkan jempolnya.
"Sip Tante!
Bobby kan kembarannya siput!"

"Menurut gue lo lebih mirip babun," gumam Jisoo yang masih bisa didengar.

Sontak Hanbin kembali tersenyum. Hanya dengan melihat raut mencibir Jisoo.

Mereka pun berangkat, Bobby yang tadinya bilang kembaran siput, tidak melajukan mobil selambat itu. Ya iyalah, mana ada siput jalan 60 Km/Jam ?

"Lo gak sopan"
Bobby tiba-tiba mencelutuk dengan suara yang sengaja di buat ngambek.

"Lah?"

"Pake earphone padahal lagi bicara." Sambung Bobby.

"Oh ini? Mati kok, gue pasang aja biar nanti gak di ajak bicara."
Jawab Hanbin sambil menunjukkan sambungan earphone yang tidak tercolok di handphone.

"Lo gak mau di ajak bicara emang?" tanya Jisoo memajukan dirinya penasaran di sela sela Hanbin dan Bobby.

"Ya mau sih."

"Terus?"
Jisoo menautkan alisnya.

"Jaga-jaga biar gak denger gosip aneh," Hanbin menjawab sekenanya.

Honesty Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang