Bab 34
"Benar benar mati""HAPPY BIRTHDAY!"
Hampir semua orang yang datang ke pesta Lisa berseru seperti itu setelah gadis itu meniup lilinnya.Lisa tersenyum senang sambil mengatupkan tangannya. Membuat permohonan.
Orang-orang disekelilingnya juga mengucapkan berbagai doa padanya.
"Chanwoo lo gak doa in?" tanya Jungkook disela-sela mengucapkan doa.
Chanwoo cengo. Menatap ke arah Lisa yang masih memamerkan senyumnya.
"Emm, gue lebih setuju abang gue bareng Jisoo.... Tapi ya udah lah, gue doa'in semoga Lisa sadar dan gak minta digaruk lagi," seloroh Chanwoo yang membuat orang yang mendengarnya mengerinyit."Anjir, ini masih di pestanya yah! Lo ngomong gitu minta di gorok?!"
"Udah ayok, nongki ganteng lagi!"
Mereka kembali duduk dikursi masing-masing. Setelah sesi foto-foto, saatnya makan malam. Kenapa foto dulu baru makan? Alasannya simple, biar gak kelihatan gendut pas difoto.
Mweheheheh.
"June mana?" tanya Yunghyung celingak-celinguk mencari cecunguk yang sejak tadi tak nampak.
"Gak usah ditanya lagi, noh lagi nangis dipojokan."
"Lah mapain?"
"Kapal titanic Rose dan Jack, dimana Jack adalah June, kan udah tenggelem. Padahal baru berlabuh tuh."
"Artinya?"
"Sa ae lo yang otaknya gak nyampe!"
"Artinya gini. Seolah June baru dapet lampu hijau setelah lamanya pdkt, eh malah langsung di stop gitu. Kasian banget, padahal June kayak udah stuck gitu di Rose."
"Dasar June bucin," komentar Yunghyung meledek.
"Dengar nih anak satu lucu juga ya, inget yah siapa yang nangis-nangis nelpon Mina biar bisa balikan hah? Siapa?!"
Mendengar suara Taehyung yang besar itu, dan tersadar jika orang-orang sedang ngelirik dia, Yunghyeong buru-buru menutup mulut Taehyung sebelum admin lambe turah itu semakin menyebar gosip.
"Selow suara lo njir, Mina hari ini dateng!"
"Anak-anak kelas lain pada banyak yang dateng yah."
Jungkook bersidekap. Sambil ngeliatin Jennei dan teman-temannya yang sedang menuju ke arah meja mereka. Ralat, Jungkook hanya melihat Jennei seorang. Tanpa niat kelain hati. Buat para pengharap apalagi pengagum, maaf yah Jungkook udah sould out.
"Lo ngomong gitu seolah udah akrab banget sama Lisa."
"Bodo, Dongii temen gue."
"Gak nanya nyet." Itu komentar terakhir Jimin ketika sadar kalau cewek-cewek sudah ada didepan mereka.
"Ngomongin apa nih? Boleh gabung gak?"
Jihyo menyapa ceria. Disisi gadis itu ada Jennei, Momo, dan Jisoo.
Tunggu,
Jisoo? Hanbinnya mana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Honesty Kim Hanbin
FanfictionPernah disia-sia kan? Pernah diacuhkan? Di Beri harapan palsu sudah pernah? Kalau berada dalam hubungan hampa tanpa rasa? Kalau sudah, kalian pasti paham betul rasanya. Seperti apa definisi hati yang separuh patah dan selebihnya retak Untuk hati utu...