'Bab 33'
'Terluka? Yang ku tahu hanya tersakiti'"Anjirr rame bener!" greget Taehyung mepet-mepet Yunghyeong buat jalan bareng.
"Kalo sepi itu namanya kuburan! Ini kan pesta," sahut Jinhwan gemas.
Mereka cowok-cowok memasuki pesta yang berada dihalaman belakang rumah Donghyuk yang sudah disulap menjadi tempat yang nyaman bercengkrama.
Memang pesta ultah Lisa diadakan di rumah Donghyuk, berhubung Lisa tinggal sendirian diapartemen dan Donghyuk sepupu dekatnya. Lagipula ini kemauan dari mama Donghyuk sendiri sih, type type tante sayang ponakan be like anak sendiri.
"Setahu gue Lisa baru pindah deh, gak mungkin tamunya sebanyak ini. Orang di sekolah aja ngundangnya kita-kita doang."
"Right! Setau gue ortu Lisa di Thailand kan?"
"Ekhem, gak usah heran. Ini kerabat dan teman teman mama gue," Donghyuk berdehem. Tiba-tiba datang menengahi pembicaraan.
"Waw, serasa emak lo mau ngenalin anak barunya yang hyuk" canda June.
"Gue terkejut sampai terheran-heran masa!"
"Anjir, lo pikir sayur kol?!" sungut Yunghyeong mulai kesal ketika Taehyung terus memepetnya.
"Gak usau ribut di mari, masuk sono!" usir Donghyuk.
"Nih anak, bukannya nyambut baik-baik malah di kasarin," Jimin melayangkan protes. Enak saja, Taehyung yang ribut dia yang dapat.
Cabe emang.
"Yudah masuk ayok!"
Mereka berjalan masuk. Langsung menuju meja bundar yang bisa di isi banyak orang. Dua meja cukup untung menampung mereka semua lah.
"Aduhh Hanbin sama bayi besar dimana lagi ah, udah mau mulai nih acaranya!" Jungkook bolak-balik liat arloji mahalnya hadiah dari emak di Swiss.
"Wa tuh bocah dah,"
"Percuma. Hanbin kolot, galau mulu dia, gak sempat buka hp. Kalau WA adiknya, gak jauh beda goblognya. Pasti dia bilang,_" Ucapan Jinhwan terhenti saat June mengangkat tangannya didepan wajah Jinan.
"Aku lagi bantu Naruto buat ngalahin Madara supaya bisa nyari Kitab Suci bareng Biksu dan Sung Gokung, agar dragon Ball Goku bisa terkumpul dan Doraemon gak jadi balik ke abad 21, dan alis Shinchang bisa balik seperti semula__"
"UDAH ANJER!"
"Eneg gue,"
Yungyeong meminum Jus nya. Temannya yang lain gak jauh beda. Bahkan Bobby yang baru bergabung mengibas-ngibaskan tangannya ke wajah.
"Napa dah lo Bobby? Jangan kayak orang goblog dimari njir," June menonyor kepala Bobby.
Membuat cowok itu linglung, dan matanya yang sudah sipit tambah sipit lagi."Tau nih anak, ini malem yah, terus party nya diluar juga, lo juga gak abis dugem. Ngapa lo gerah?!" Jimin ikut nimbrung.
"Lah, kok lo nyolot sih?" Taehyung menampilkan sorot terluka. Seolah dia yang jadi objek, atau seolah dia barusan di maki Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honesty Kim Hanbin
FanfictionPernah disia-sia kan? Pernah diacuhkan? Di Beri harapan palsu sudah pernah? Kalau berada dalam hubungan hampa tanpa rasa? Kalau sudah, kalian pasti paham betul rasanya. Seperti apa definisi hati yang separuh patah dan selebihnya retak Untuk hati utu...