3. DEAR YOU - KERINDUAN YURA.
Alunan lagu pop Indonesia mengalun indah mengiringi suasana nyaman seisi toko kue di kawasan pinggir kota Bandung. Lagu romansa yg diputar oleh Renata sekarang sepertinya sedang mengungkapkan bagaimana perasaan perempuan dengan gigi gingsul andalannya itu.
Bibirnya sesekali menimpali beberapa part lagu yg membuat mood-nya seketika terbang jauh ke atas. Seperti diterpa berbagai bunga-bunga bertebaran yg menambah suasana hatinya yg memang sedang berbunga-bunga itu.
"Sudah ibu? Mau tambah lagi?"
Pelanggan wanita dengan hijab tosca yg dipadukan gamis mocca serta tas selempang brown Sophie Martin didepannya menggeleng pelan, tanda sudah cukup kue yg ia bawa pada keranjang yg disediakan toko kue langganannya ini. Rere tersenyum menanggapinya, lalu mulai menghitung semuanya seraya bersenandung kecil mengikuti irama lagu yg ia putar pada sound yg ada.
"Meski bibir ini tak berkata bukan berartiku tak merasa ada yg berbeda diantara kita..."
"Mbak Rere sedang senang yaa?"
Rere terkekeh pelan mendengar ucapan Lila, anak yg dibawa wanita berhijab di hadapannya ini, "Iya sayang. Kakak sedang senang hehe."
Lila mengangguk, "Pantas saja daritadi wajahnya berseri-seri. Makin cantik, hihihi."
Rere tergelak sebentar, "Lila bisa saja. Lila juga cantik kok." tangannya terulur mengusap pipi gembil milik Lila, "semuanya 65 ribu bu."
Wanita itu sempat menggeleng melihat tingkah sang putri kemudian segera memberikan beberapa lembar uang berbeda warna kepada Rere, "Mbak Rana tidak kemari Re? Kok belum keliatan daritadi."
"Lagi jemput si kembar bu, biasanya sih jam segini udah sampai. Mungkin mampir makan dulu."
Wanita itu mengangguk kemudian menerima beberapa lembar uang kembalian serta bungkusan kue yg diberikan Rere. Ia lalu menggandeng putrinya, "Mari Re. Salam buat Rana yaa."
Rere mengangguk pelan, "Iya bu. Hati-hati." lalu membalas lambaian tangan Lila.
Setelahnya Rere dan beberapa karyawan toko milik Rana mulai berberes, mengecek stok kue yg ada pada etalase serta meja yg berada di setiap sudut serta tengah toko. Ia masih bersenandung dengan sesekali melirik kearah luar, dimana terdapat beberapa pengunjung yg sedang menikmati kue diiringi senda gurau banyolan mereka. Ada juga pengunjung yg berada di dalam ruangan, sedang memilih kue yg akan mereka makan atau hanya sekedar take away dan makan di tempat yg sudah disediakan.
"Kenapa lo? Kayanya lagi seneng banget," tanya salah satu karyawan, Abi namanya, saat ia sudah sampai di depan pantry tempat biasanya Abi menaruh kue yg ia buat untuk ditaruh di etalase atau meja toko. Rere terkekeh pelan, bahkan sudah nyengir-nyengir sendiri membuat Abi dan juga Deny yg kebetulan bergabung bergidik ngeri.
"Re? Lo sehat kan?"
Rere tertawa dibuatnya, ia menganggukan kepalanya tanda ia menjawab pertanyaan yg menurutnya tak berfaedah itu. Abi dan Deny langsung mengelus dada masing-masing kemudian saling memberi kode lewat kontak mata keduanya bahwa perempuan di hadapannya ini sedang tidak waras.
"Gue baik-baik aja kok. Tenang aja kali ah," jawab Rere ketus setelah mengerti kode mereka. Abi bahkan tak segan-segan meletakkan tangannya pada dahi perempuan satu itu yg langsung ditepis kasar oleh Rere.
"Lagi kena virus bucin, bang. Jadi kek gitu. Kaya nggak tau orang jatuh cinta aja. Hahaha."
Abi, Deny dan Rere menoleh mendapati Firda sedang berdiri tak jauh dari Rere. Dengan tangan yg membawa setoples keripik singkong manis, tangannya sesekali memakannya. Tak lupa juga tangan kirinya membawa satu cup kopi panas yg masih mengepul asapnya membuat bau khas kopi mampir ke indra penciuman mereka, "Kopi?" Firda mencoba menawarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR YOU [ON GOING]
ChickLitTaehyung mencintai Rana, begitupula sebaliknya. Keduanya dihadapkan pada kenyataan dimana ibu dari Taehyung tidak pernah setuju dengan hubungan keduanya. Hingga terjadi kesalahan yang membuat keduanya berpisah. Lama tidak saling tahu atas kabar masi...