Dy. 13

182 10 0
                                    

CHAPTER 13 – TAMU UNTUK RANA DAN SI KEMBAR

"Papah?"

Taehyung yang sedang duduk dengan laptop yang ada di pangkuannya menoleh, menatap Yura yang kini juga menatapnya. Gadis itu tampak baru bangun tidur siang, terlihat dari muka bantalnya dan juga guling kecil yang selalu dibawa Yura itu. Taehyung sedikit terkekeh dan menepuk tempat di samping kanannya, menyuruh Yura untuk duduk di sampingnya.

"Papah, Ale kok tidak mau bertemu dengan Yura lagi yaa? Bukannya kemarin kita habis bermain bersama, Yura juga tidak nakal kepada Ale. Tante cantik juga katanya mau main kesini, tidak main-main." Kata yura mulai mengadukan bagaiaman perubahan sifat Ale yang mulai menjauh tak mau bermain dengannya lagi kemarin. Ale bahkan sampai menangis saat Yura berkunjung dengan mbak Ema.

Taehyung hanya bisa diam, ia juga merasa bahwa perubahan sifat Ale ditimbulkan oleh pertemuan mereka kemarin. Tapi mungkinkah Rana sudah bercerita tentangnya kepada si kembar? Kalaupun iya berarti Ale sudah tahu bila ia adalah papahnya? Lalu kenapa wanita itu tidak memberitahukan perihal Yura?

"Papah juga tidak tahu sayang. Emm, Yura papah mau tanya boleh?"

"Apa?"

Taehyung diam lagi, tampak menimang pertanyaannya. "Kalau seandainya Alo dan juga Ale itu saudara Yura bagaimana? Saudara seayah tetapi beda ibu."

Yura tak langsung menjawab, ia tampak berfikir, atau malah bingung dengan pertanyaan Taehyung?

"Maksudnya gimana sih? Yura tidak mengerti papah."

"Begini," awal Taehyung dengan menaruh laptopnya kemudian merubah duduknya menjadi berhadapan dengan putri kecilnya itu. "Kalau papah punya anak lagi, tapi bukan dari mamah Irene. Dan itu Alo juga Ale, Yura gimana? Mau atau tidak?"

"Yura sih tidak apa-apa. Papah mau menikah ya sama tante cantik?!"

Sekarang giliran Taehyung yang diam, dan diamnya membuat Yura salah mengartikannya. Ia bukannya bertanya kepada Taehyung malah bersorak gembira, "Yeay! Yura bakal punya mamah dan saudara lagi! Yeay!"

"Omah omah, Yura mau punya mamah loh! Terus juga mau punya saudara juga yeay!" seru Yura pada mamah Irene yang berdiri sejak tadi di belakang mereka dan mendengar semua yang diucapkan keduanya.

"Yura ke kamar dulu yaa sayang, omah mau ngomong dulu sama papah. Nanti omah temenin main boneka sama lili."

Yura tak menjawab dan langsung berlari menaiki tangga dengan menggandeng mbak Ema yang tidak sengaja berpapasan dengannya yang akan naik ke kamarnya.

"Maksud pertanyaan kamu apa tae? Jelasin sama mamah," ujar mamah Irene meminta penjelasan atas apa yang didengarnya tadi. Taehyung tampak menghela nafas pelan, tapi ia tak mungkin lari kali ini.

"Taehyung udah nemuin dimana Rana berada mah," jawabnya pelan.

"Rana istri pertama kamu?"

Taehyung mengangguk.

"Dimana?"

"Di toko roti langganan mamah, Kirana yang mamah ceritakan itu Rana mantan istri Taehyung."

Mamah irene tampak terkejut dengan fakta yang baru ia ketahui. Jadi kirana itu mantan istri Taehyung, orang yang selama ini diceritakan Irene mendiang anaknya dan juga orang yang membuat menantunya itu uring-uringan beberapa tahun ini? Bagaimana bisa dunia sesempit ini?

"Kamu tahu darimana, Tae?"

"Bimo, teman Taehyung dan juga Rana. Lalu, Taehyung juga baru tahu kalau Taehyung mempunyai 2 anak dari Rana mah," ucap Taehyung dengan menunduk, tampak tak kuasa untuk menceritakan bagaimana sesaknya ia kala mengetahui fakta tentang si kembar.

DEAR YOU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang