DEAR YOU [ON GOING]

Dy. 11

CHAPTER 11 – WHAT'S WRONG WITH ALE?

Hari Rabu di minggu kedua bulan Agustus, bulan dimana banyak orang menikah setelah lebaran Idul Adha. Toko roti milik Rana tidak terlalu tampak ramai tetapi pemiliknya sendiri malah yang sibuk kesana kemari dengan beberapa pesanan kue untuk pernikahan yang sudah dipesan jauh-jauh hari itu. selain itu, wanita yang juga memiliki sedikit keahlian weeding organizer juga tak luput dari perhatian pelanggannya.

Beberapa pelanggannya banyak yang meminta untuk dirancangkan konsep pernikahan pada Rana tetapi wanita itu hanya menerimanya sedikit dan sebagian hanya membantu Tata, teman seperjuangannya semasa kuliah yang ia ketahui kemarin lusa saat tidak sengaja ikut seminar di salah satu pusat kota bandung.

Rana yang sibuk tidak membuat suasana dapur dan pelayanan toko tidak sibuk juga. Abi dan Denny bahkan sudah meminta untuk dicarikan satu orang lagi untuk membantu mereka. Padahal kemarin ia baru saja merekrut dua orang karyawan untuk mengurus gudang dan pesanan ojek online.

"Iya bi, nanti lo tulis aja syarat-nya abis itu kasih ke Rere atau Firda buat posting di medsos atau suruh kirim email ke akun yang bisa bantu buat nyari karyawan lagi," kata Rana pada Abi yang ada di seberang sana. Saat ini ia sedang berada di acara salah satu pelanggannya untuk mengantarkan kue sekaligus jadi tamu undangan bersama Alo.

"Abang mau makan sekarang atau nanti bareng mommy?" tanya Rana seraya berjongkok menyamakan tingginya dengan putranya setelah selesai dengan rengekan Abi dan Denny melalui telefon tadi. Alo tampak berfikir tapi matanya sedikit melirik ke arah es krim dan es coklat yang tampak sangat menyegarkan itu. andai Ale ada disana bersamanya, keduanya akan berlari untuk minum berdua tanpa perduli kesibukan mommy-nya. Sayangnya, Ale tidak mau ikut karena sudah terlanjur berjanji untuk bermain dengan Yura yang katanya akan datang karena sekolahnya sudah mulai libur.

"Abang mau itu mommy," balas Alo seraya menunjuk kearah stand yang ada es coklat, pandangannya bahkan tak lepas sedetikpun. Rana mengangguk, lalu menggandeng Alo ke arah yang dituju.

~

Tawa riang memenuhi seisi toko. Tawa milik Ale dan juga Yura yang tengah bermain bersama di belakang meja kasir milik Firda. Beberapa pelanggan banyak yang sedang membayar tampak melirik ke arah mereka yang tampak sibuk tidak menghiraukan betapa sibuknya para karyawan di toko itu.

Ale dan Yura memang suka bermain di belakang meja milik Firda, karena mereka berdua tipikal penakut dan sama sekali tidak mau kalau disuruh bermain berdua di ruangan milik Rana yang ada di lantai dua.

Tawa dan percakapan mereka juga tak luput dari pandangan Rere. Perempuan itu tidak menyangka jika Yura adalah anak dari Taehyung, kakaknya.

Rere memiliki nama asli Kim Ree Nata itu memang seorang gadis keturunan Indonesia dan Korea. Gadis bermarga Kim itu sudah lama kabur dari rumah karna memiliki permasalahan dengan sang ibu. ia yang dulu menetap dan tinggal di Seoul bersama dengan neneknya dipaksa untuk kembali ke Indonesia untuk dijodohkan dan menikah dengan lelaki pilihan ibunya yang menurut ibunya baik untuknya.

Ibunya tidak tahu jika ia memiliki kekasih di Seoul, bahkan sampai sekarang mereka masih berhubungan. Pria yang berstatus pacar Renata juga kerap ke Indonesia untuk berkunjung ke tempat tinggal Rere saat ia sudah kabur dari rumah dan membantu gadis-nya untuk bertahan hidup sebelum keduanya berani datang menemui ibu Rere untuk melanjutkan hubungan mereka kedepannya.

Rere banyak bercerita kepada Rana tentang alasan mengapa ia kabur dari rumah, hanya sebatas itu. ia tidak pernah bercerita tentang keluarganya dan wanita yang sudah menolongnya itu tidak memaksanya. Ia berniat bercerita saat Hyunjin, kekasihnya bertandang nanti setelah perjalanan bisnis Hyunjin dengan atasannya berakhir.