32

25.4K 1.9K 70
                                    

Saya Terima Nikahnya, Aisyah Fatimah Hermawan Binti Denis Hermawan dengan Maskawin yang tersebut ( Maaf karena maskawin yang terlalu besar jadi tidak bisa disebutin, nanti takutnya dibilang pamer. SALAM. JOE NATHAN ) hahaha.

Setelah berhasil mengucapkan kata tersebut dengan lancar, akhirnya Joe pun dapat bernafas dengan legah, ya meskipun ia hanya berlatih dua kali, tapi alhamdulillah ia langsung hafal.

" Bagaimana para saksi. SAH " ujar pak penghulu sambil menatap para saksi.

" Sah " jawab mereka yang ada disana dengan Kompak dan lantang.

" Alhamdulillah..... "

Mereka pun sah menjadi suami Istri sekarang. Aisyah tersenyum menatap Joe, Ia menyambut tangan Joe yang kemudian mencium punggung tangannya Joe.

Joe tersenyum bahagia melihat itu " Heee, jadi kayak udah berasa menjadi Suami beneran " Canda nya dan itu membuat semua orang yang ada disana tertawa cekikikan dibuatnya.

" Ok, Latihannya selesai dan Pernikahan sebenarnya akan dilakukan seminggu kedepan " Cetus Ayahnya Aisyah, dan itu membuat Joe terkaget terperanga.

" Ha, latihan, jadi tadi itu Latihan " ucap Joe tak percaya dan lagi-lagi mereka tertawa termasuk Aisyah.

Ayah Aisyah mengangguk " iya, kamu pikir pernikahan itu semudah itu " Ayahnya Aisyah menggeleng " enggak semudah itu, Joe. Kamu harus mengurus berkas-berkas kamu dulu di KUA " Jelasnya dan itu membuat Joe melemas lesu.

" Astaga " Joe menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal, ia benar-benar tak enak bercampur rasa nalu, tapi ya sudalah. " Ok lah, Boleh lah, setidaknya pas hari pernikahaan enggak ada kesalahan lagi " Kekeh lelaki itu.

Skip»»»

Sore harinya Aisyah dan Joe kini tengah duduk di depan kliniknya Aisyah.

" Aku seneng deh acara Pernikahan kita tinggal satu minggu lagi, ya karena aku pikir, sholat aku belum lancar, jadi dalam waktu seminggu kedepan aku akan terus belajar Sholat " Ungkap lelaki itu " Kamu tau kenapa ? "

Dahi Aisyah mengkerut lalu menggeleng " Enggak tau, emang kenapa "

" Ya karena aku mau suatu saat nanti setelah kita menikah, aku akan jadi imam kamu dan kamu akan jadi makmum aku dibelakangnya. Ahhh, pasti indah banget tu kalau dilihat " ucap Joe sambil membayangkan.

Aisyah tersenyum tersentuh akan ucapan yang disampaikan oleh lelaki yang ada disampingnya ini, niatnya begitu baik akan dirinya, padahal lelaki itu tau sendiri kalau dirinya hanya wanita biasa bahkan memiliki kekurangan yang tidak semua lelaki akan bisa menerimanya.

" Terimakasih ya "

Joe menoleh, alisnya terangkat satu " Terimakasih apa? "

" Terimakasih karena kamu bisa menerima kekurangan aku, semua kekurangan aku " jelasnya.

Joe menghela nafasnya, ia memegang puncak kepala Aisyah " Aisyah sayang, Tidak ada manusia yang sempurna di Muka bumi ini, dan semua orang pasti ada kekurangannya masing-masing. Dan sekarang tinggal pasangannya saja yang harus bisa menutupi kekurangan pasangannya tersebut. Kamu ngerti kan ? " ucap Lelaki itu dan Aisyah mengangguk sebagai jawabanya.

" Joe " Mereka menoleh berbarengan begitu ia mendengar suara yang memanggil nama Joe dengan jelas, dan ternyata itu adalah Raihan.

Joe menghela nafas kasar, emosinya naik seketika, dan lelaki itu berdiri menampakan wajah tak sukanya kepada Raihan.

" Joe " ucap Aisyah mencoba untuk mengisyaratkan agar Joe tidak bertingkah kelewatan batas seperti waktu itu.

" Kamu tenang aja, Aisyah " jawab Joe pelan.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang