tiga delapan.

20.2K 1.2K 14
                                    

" Sial " Diego berdiri dari duduknya dengan tampang cemas miliknya, ia mengusap wajahnya Frustasi akan kejadian tadi, ia benar-benar tak menyangka akan melihat kejadian tadi, dan itu tepat dimatanya " Semuanya berantakan, dan saya yakin sekali jika nantinya Joe Nathan akan menyalahkan kita atas insiden ini " lelaki itu jadi bingsal sendiri sekarang, mengingat Joe yang akan melakukan apa saja jika orang disekitarnya terusik.

" Dan sekarang kita harus memikirkan cara agar kita mendapatkan apa yang kita mau dari Joe Nathan, serta kita pun harus mempersiapkan kedatangannya yang bisa kapan pun kesini "

" saya punya rencana mulus pak " salah satu budak berucap, yang kemudian membawa mereka berkumpul menjadi satu, merencanakan rencana yang amat begitu mulusssss.....

***

Kerry terus mondar mandir di depan Ruang IGD Dimana Aisyah sedang ditangani didalam sana, rasa khawatir bercampur rasa takut membuat wanita itu pusing, pusing bagaimana caranya menyampaikan berita buruk ini kepada Joe.

Dan wanita itu menghentikan aksi mondar mandir nya begitu pintu IGD terbuka dengan mengeluarkan Aisyah dari tempat itu.

" Ada apa Dokter, apa yang terjadi ? " panik Kerry.

" Pasien harus segera di operasi, ia mengalami cedera otak yang mengakibatkan otaknya mengalami pendarahan " jelas sang Dokter yang kemudian beralih tatap kearah suster " suster siapkan tiga kantong darah O Resus Negatif segera " Suruh Dokter itu yang kemudian langsung sesegera mungkin membawa Aisyah ke ruang operasi, setelah susternya mengangguk mengerti dan melesat pergi.

Dan untungnya darah langkah yang Aisyah miliki masih memiliki stok dirumah sakit ini, sehingga ia tidak perlu lagi menunggu seseorang untuk mendonorkan darahnya.

Kerry membeku ditempat, rasa takutnya bertambah besar setelah mendengar bahwa Aisyah akan di Operasi otaknya, dan ia kali ini benar-benar lalai, bisa-bisa nya ia melanggar janjinya kepada Joe, janji akan menjaga dan mengawasi Aisyah, dan sekarang ia bingung bagaimana menyampaikan ini semua.

Dan daripada semuanya berlarut lebih lama lagi, lebih baik sesegera mungkin ia memberitahu kabar ini kepada Joe.

Kerry menarik nafas dalam, ia takut sekali jika harus berbicara langsung kepada Joe, dan lebih baik ia memberitahu nya lewat Sms saja.

To. Joe Nathan.

Selamat siang pak. Saya mau minta maaf sebelumnya, ini benar-benar diluar dugaan saya, dan saya telah lalai dalam menjaga Bu Aisyah.

Bu Aisyah kecelakaan di depan Rumah sakit , dan sekarang dia tengah menjalani proses operasi Otak, dikarenakan otaknya mengalami pendarahan.

Bu Aisyah mengalami tabrak lari, dan setelah dilihat dari rekaman Cctv Rumah sakit, Terlihat kesengajaan dari sih penabrak dan sekarang lagi di urus oleh kepolisian Filipin.

Saya minta maaf sekali lagi pak, saya menyesal...

Send.

Setelah mengirim kata itu, Kerry lantas langsung memejamkan matanya, menunggu balasan dalam rasa ketakutannya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menonaktifkan ponselnya itu.

" Maafkan saya pak Joe, saya benar-benar takut " sesalnya lalu pergi menujuh ruang operasi.

***

Masalah Ancaman Pembunuhan itu membuat Joe selalu kepikiran, ia tidak takut akan dirinya, yang ia takutkan hanyalah Aisyah untuk sekarang. Dan kalau dipikir-pikir sebelum terjadi sesuatu yang buruk, lebih baik ia segera kerumah sakit untuk menjemput Aisyah pulang dan setelah itu ia akan memutuskan untuk kembali tinggal di Indonesia, karena menurutnya Negara itulah yang paling aman untuknya dan Aisyah sekarang.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang