empat3

24K 1.4K 66
                                    

" Aisyahhhh " Teriak Joe keras begitu ia yang baru saja sampai dan masuk kedalam Rumahnya.

Tapi bukannya Aisyah yang ia temui melainkan malah Amor yang muncul disana.

" Mana Aisyah ? "

" satu jam yang lalu dia pergi sama pak Daniel, katanya ke Bandara " jelas Amor.

Joe berdecak kesal mendengar itu, ia melirik kearah jam tangannya, dan jika ia kebandara sekarang pastinya akan memakan waktu 30 menit dari sini, dan semoga semuanya tidak terlambat.

" Ok, kamu urus rumah ya " Joe segera berbalik begitu ia mendapatkan anggukan dari Amor.

" Bagaimana " tanya paman Erick tak kalah cemasnya dengan Joe.

Joe menggeleng kan kepalanya, ia masuk kedalam mobil bersamaan dengan paman Erick " Aisyah sudah ke Bandara, ahhh " Joe berkata lemas, ia menyenderkan tubuhnya ke senderan kursi, menutup matanya, dengan perasaan yang amat kusut sekarang " Joe sekarang harus apa, paman " 

" Bodoh, ini yang paman tidak suka dari kamu " paman Erick menyeletuk marah, ia segera menghidupkan mobilnya, memutar balikannya 180 derajat dan melajukan mobilnya itu dengan kecepatan tinggi yang masih bisa dikontrol di jalan raya.

" Bagaimana jika dia sudah pergi, paman " Joe benar-benar Frustasi akan tindakannya, dan ia menyadari kalau dirinya itu memang lelaki Bodoh, yang main seenaknya saja mengeluarkan kata-kata. Dan beginilah jadinya.

" Berjuang dulu, baru tau hasilnya. Dan lain kali berpikir dulu sebelum berbicara. Kamu tau Joe ? Lelaki Lemah adalah lelaki yang yang suka menyerah sebelum berjuang. Ya Seperti kamu itu " omel paman Erick yang kerap kali tak tahan mendengar keluhan keponakannya itu.

Joe meliriknya " Terimakasih Pujiannya, Joe sangat tersanjung " sewot lelaki itu.

" ya, sama-sama "

***

" Terimakasih ya Daniel, saya pergi dulu. Assalamualaikum "

Daniel mengangguk " Wa'alaikumsallam,  " jawabnya " Hati-hati, Ok "

" Ok " Jawab Aisyah lalu melirik kearah belakangnya, tepatnya kepada Pramugari yang siap mengantar nya masuk kedalam pesawat.

Seolah mengerti, pramugari itu menunduk sedikit memberi salam kepada Daniel dan mulai mendorong kursi Roda milik Aisyah.

Daniel menghela nafasnya, matanya terus mengiringi kepergian Aisyah, dengan harapan semoga setelah ini tidak akan ada lagi beban yang begitu berat menimpah Aisyah, dan semoga saja.

***

Joe langsung turun dari Mobilnya begitu ia telah sampai di Bandara, dan untungnya matanya langsung menangkap ke suatu titik yang tengah berjalan keluar.

Joe menghampirinya " Daniel " seru Joe memanggil lelaki yang kini menatapnya dalam rasa keterkejutan nya.

" Joe, bagaimana kamu bisa ada disini " heran Daniel.

" ahh, nanti saja saya jelaskan " sela nya " Aisyah mana, dia belum berangkat kan ? " cemas Joe dengan penuh harap.

Daniel melirik kedalam bandara " Lima belas menit yang lalu dia sudah Berangkat " Ujarnya datar dan dingin " yasudah, saya permisi dulu " Daniel menepuk pundak Joe " Selamat Berjuang " cetus lelaki itu yang kemudian langsung masuk kedalam Mobilnya dan melesat pergi.

Joe membeku ditempat, ia harus apa sekarang, Aisyah sudah pergi dan ia ingin masalah ini selesai hari ini juga, ia tidak mau menundanya lagi, karena ia takut, ia takut Aisyah nantinya akan benar-benar pergi darinya.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang