Sembilan.

30.1K 2.4K 33
                                    

" Joe, kau tau. Jika kau seorang Muslim, kau akan berdosa jika kau terus menggoda seorang perempuan " Marah Aisyah.

" Ohh, ya?? "

" iya " Aisyah menghela nafas sabar " bukanya kamu sudah saya kasih Al-Qur'an untuk menjawab semua pertanyaan kamu, dan jika kamu telah membacanya, Kamu seharusnya tau itu "

Joe mengalihkan pandangannya kelain Arah, ia cukup terdiam mendengar itu, apakah bercandanya sudah kelewatan sampai-sampai ini perempuan begitu marah, tapi ini sangat serius, Aisyah selalu saja memasuki pikiranya, Sehingga membuatnya menjadi selalu tak tenang seperti ini.

" Iya, aku tau Aisyah " Joe berkata tenang " Aku minta maaf ya " lanjutnya.

" dan kau juga harus tau, Joe. Seharusnya wanita itu hanya berbicara seperlunya saja kepada lawan jenisnya, dan saya melakukannya lebih dari itu sekarang "

Dahi Joe mengkerut heran mendengarnya " Kenapa sih, Islam banyak banget peraturanya " tanya Lelaki itu tak habis pikir.

" Muda sekali, Joe. Karena Manusia itu banyak mau nya " jawab Aisyah.

joe manggut-manggut mengerti, karena menurutnya Jawaban Aisyah ada benarnya Juga, dan jika manusia tidak Diatur, maka mereka akan berbuat sesuatu diluar batas mereka.

" Istri Idaman " Joe berucap tanpa sadar dan tentunya senyum keluar dari bibirnya.

" Ha " kaget Aisyah.

Joe menoleh " Ha, apanya. Ayo makan " ucap Joe mengalihkan pembicaraan.

Aisyah menghela nafasnya, ia melirik kearah jam tangannya yang telah menunjukan pukul setengah tujuh malam itu " kayak nya saya makan dirumah aja ya Joe " Pinta Aisyah sambil menunggu Jawaban Joe yang sekarang tengah ber Ekspresi cemberut setelah mendengar penolakan itu.

Joe menggelengkan kepalanya Mantap " Enggak, kamu makan sama aku sekarang " Tegasnya yang memang anti akan penolakan.

" Tapi, Joe "

" Tapi, Aisyah. Kamu udah janji loh, mau makan sehabis sholat. Jangan ingakar deh. Dosa " Potongnya sambil mengancam akan Dosa.

Aisyah termenung, benar-benar keras kepala sekali lelaki ini, dia tidak tau saja kalau Aisyah enggak makan bersama Dia, karena Aisyah takut nantinya ia akan memiliki perasaan kepada Pemuda Atheis ini.

Tapi disatu sisi ucapan Joe benar juga, ia telah berjanji dan harus ditepati.

Aisyah menghela nafasnya " Yaudah " putusnya " Tapi makannya diluar aja "

" It's Ok, mau makan dimana aja kek, asalkan sama kamu, aku Mau. "

" Joe " Wanita itu kembali marah.

Joe nyengir " iya maaf Wanita Galak " kekehnya lalu duduk di kursi panjang di depan Klinik.

Aisyah mendengus sebal, ia pun masuk kedalam kliniknya untuk mengambil kantung makan bawaan Joe dan Botol Minuman yang telah mereka minum tadi.

Aisyah berdiri didepan Joe dengan tangan yang penuh dengan bawa'an, ia membuat suatu gerakan tangan kepada Joe, seperti Isyarat.

" Apa " Ucap Joe seolah tak mengerti bahwasanya Aisyah menyuruh Joe agar geserrrrr.

" Mau aku bantuin, Sini " tawar Joe lalu mulai mencoba mengambil bawa'an Aisyah, tapi belum saja menyentuh barangnya, Aisyah telah berjalan mundur satu langkah menjauh.

" Minggir, Joe. Duduk sampe pojok " suruh Wanita itu yang terdengar geram

" Ohhh " Joe manggut-manggut " Ngomong dong " ujarnya lalu geser sampai pojok sesuai perintah sang Putri.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang