Tiga.

41K 3.3K 43
                                    

Semenjak makanan disajikan diatas meja, Joe tidak pernah berhenti memperhatikan Setiap gerak-gerik yang Aisyah lakukan , dari Aisyah yang mengelap Garpu dan sendok menggunakan tisu, dan dari Aisyah yang memanjatkan doa sebelum ia menyantap makanan nya. Semua itu menjadi pusat perhatian Joe.

Dan Joe tersenyum melihat itu semua, entah kenapa melihat Aisyah jauh lebih menarik daripada melihat makanan yang ada dihadapan nya ini.

" Joe, kenapa kau tidak makan " tanya Aisyah bingung begitu melihat makanan Joe yang sama sekali tak tersentuh oleh nya.

" Kenapa?, saya lebih suka melihat kamu daripada memakan makanan ini " Jawab Joe berkata jujur.

Aisyah mengangkat sebelah alisnya, ia meletakan sendok dan garpunya.

Aisyah menghela nafasnya " Kalau kamu terus melihat saya seperti itu, saya akan berdosa Joe "

Joe mengerutkan keningnya bingung" Berdosa kenapa? Saya tidak melakukan apapun kepada kamu " tanyanya yang terlihat heran.

" kau tau didalam Agamaku. Perempuan dan laki-laki dilarang saling bertatap mata, apalagi memandangi seseorang dengan lama, itu sama saja perbuatan Zina. Dan Zina itu adalah suatu Dosa " jelas Aisyah.

" Terus jika bertatap mata saja Dosa, ini apa namanya, Perempuan dan laki-laki duduk dan makan disatu meja yang sama, apakah itu juga Dosa? "

Aisyah tersenyum tenang " Selagi kita jaga jarak, tidak bertatap mata yang lama, tidak bersentuhan, itu tidak Dosa " jelas wanita itu

" Tapi kita berduaan, duduk disatu meja yang sama ? " sela Joe lagi.

Aisyah terkekeh " kita memang duduk disatu meja yang sama, tapi " Aisyah menatap seluruh ruangan " lihat disekeliling kita, banyak orang disini. Dan maksud dari kata berduaan itu iyalah hanya ada perempuan dan laki-laki, ditempat yang sepi dimana tidak ada orang disana dan biasanya orang yang ketiganya itu adalah setan, dimana dia nantinya yang akan mempengaruhi kedua manusia tersebut untuk berbuat zina " Aisyah bergidik ngeri " Ihhh, Nauzubilah "

Joe termenung sesaat, sepertinya ini adalah suatu percakapan yang menarik untuknya, hanya bertatap mata itu sudah membuat suatu Dosa, dan sebesar apa Dosa itu hanya karena sebuah pandangan Mata.

Lelaki itu duduk maju sedikit agar lebih dekat, ia menatap serius wanita yang ada didepan nya ini " Saya amat begitu penasaran, saya seorang Atheis, saya Tidak mempunyai Agama, dan saya Tidak mempercayai adanya Tuhan " ujar lelaki itu menjelaskan tentang dirinya, dan itu tentu saja membuat Aisyah beberapa kali ber'istighfar dalam hatinya.

" Saya tinggal di Indonesia baru 2 tahun lalu, dan saya begitu tertarik dengan keberagamaan suku dan beragamanya. Setiap Agama telah saya Amati dengan benar, Kecuali Agama Islam " Mata Aisyah melebar mendengarnya, Setiap Agama telah ia pelajari, Kecuali Agama Islam. Kenapa??

" Entah kenapa banyak sekali Orang yang beragama Islam disini, Tapi tidak membuat saya Tertarik melihatnya " lanjutnya yang menambah membuat percakapan ini semakin menarik.

" Hingga Akhirnya " Joe menarik tubuhnya keposisi semula " Saya ketemu dengan kamu, dan Saya heran, dari sekian banyak wanita yang saya temui di Indonesia ini, hanya kamu yang tidak mau bersalaman dengan saya, bahkan kamu menunduk ketika menatap Saya "

" Jadi, Apa Boleh saya menanyakan sesuatu yang mendalam tentang ini " lanjutnya yang kian semakin penasaran.

Aisyah menatap, cukup panjang sekali ia bercerita, tapi ia cukup bersyukur, karena dirinya lelaki ini akan tertarik dengan Agamanya, ISLAM.

Aisyah menghela nafasnya, ia teringat sesuatu " Boleh, dangan senang hati saya akan menjawab Semua pertanyaan kamu " Aisyah memberi jedah " Tapi ada satu hal yang ingin saya tanyakan kepada kamu " lanjutnya yang terdengar intens.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang