dua empat

23.5K 1.8K 17
                                    

" Ha " Kaget wanita itu yang kemudian langsung tertawa, dan tawanya hilang begitu ia sengaja mendudukan tubuhnya kelantai. Aisyah menatap datar kearah depannya, Wanita itu menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya lalu kemudian menangis.

Joe mengerutkan keningnya dalam melihat tingkah Aisyah yang aneh malam ini, ada apa sebenarnya dengan Aisyah, kenapa ia begitu sedih karena kunci Mobilnya kebuang, Toh lagian itu kunci Mobilnya Joe.

Joe duduk disebelah Aisyah, menatap wanita itu dalam perasaan nya, dan jujur, ia paling tidak bisa melihat Wanita menangis, terlebih lagi orang yang membawa pengaruh besar terhadap dirinya.

" Kamu kenapa syah, enggak perlu sedih, lagian aku punya serepnya kok di Apartement, entar aku suruh Daniel buat ngambil " ujar Joe mencoba untuk menenangkan Aisyah, tapi bukannya tenang, Aisyah malah semakin menangis dan  itu kini  membuat Joe malah menjadi makin panik.

" Aduhhh, syah please jangan nangis " mohon Joe, sambil celingukan kesana sini " entar aku dikira ngapa-ngapain kamu loh " cemas lelaki itu.

Dan setelah kata itu keluar, Aisyah langsung berhenti menangis, ia menekuk lututnya lalu menenggelamkan kepalanya disana tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Dan ia juga bingung kenapa dirinya menangis, ia merasa tertekan akan semua masalah yang ia hadapi saat ini, ia merasa tak sanggup, ia ingin pulang, ia kangen keluarganya, tapi disatu sisi ia juga tak mau jika harus menikah dengan Dokter Achmad. Dan karena ini pula Aisyah sedari tadi tidak ada niatan sama sekali soal Gembok Cinta yang sangat terkenal di Negri ini.

Joe mengehela nafasnya, ia cukup prihatin melihat Aisyah seperti ini. lelaki itu melepaskan Jas mantel coklat tebal yang ia kenakan, lalu mengaitkanya ke bahu Aisyah.

Dan karena sentuhan Mantel itu, Aisyah lantas mengangkat kepalanya, Wanita itu mengusap air matanya, dan lagi-lagi jantungnya kini berdetak lebih cepat dari biasanya ketika ia mendapatkan tatapan mata itu lagi dari Joe.

" Kamu kenapa " tanya Joe pelan.

Aisyah menunduk, ia menatap kearah depan, menghela nafas lelahnya dan sepertinya ia memang butuh teman curhat " aku di Indonesia banyak masalah, Joe. makanya aku kesini, dan aku kira semua masalah akan hilang, tapi nyatanya malah bertambah " ucap Wanita itu lalu menoleh kearah Joe untuk sesaat " Aku kabur dari Rumah, Joe. Dan orang tua aku sekarang enggak tau aku dimana " lanjutnya.

" Apa " Lelaki itu seketika terkaget " Jadi kamu kabur, tapi kenapa ? "

" Aku di Ta'aruf oleh dokter Achmad " Jawab Aisyah.

Dan seketika wajah sebal terukir di wajahnya Joe begitu ia mendengar nama lelaki itu lagi, entah kenapa ia selalu kesal jika mendengar nama Achmad di telinganya.

" Ta'aruf apaan ? "

" Ta'aruf itu adalah tahap perkenalan kedua belah pihak keluarga yang akan menjodohkan anaknya, dan biasanya setelah tiga bulan bakal terjadi suatu pernikahan jika mereka cocok " Jelas wanita itu.

Joe mendengus kasar, dan ia dapat menyimpulkan bahwa Ta'aruf sama halnya seperti lamaran, dan dengan Artian bahwa Dokter gadungan itu telah mengambil langkah panjang mendahuluinya.

" Sial " umpat Joe kesal dengan tanpa sadar ia menepuk lantai.

Aisyah tersentak kaget, ia menoleh kearah Joe " Ha, Apa ? "

Joe tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya " enggak, enggak ada apa-apa " Jawabnya berbohong.

" Terus, kamu kesini ngapain, dan masalah yang kamu hadapin disini itu apa " ujar Joe mengalihkan pembicaraan.

" udah aku bilang kalau aku itu kabur, karena aku enggak mau nikah sama orang yang enggak aku Cinta "

dan seketika Sebuah senyuman  langsung terukir di bibirnya Joe, ia lega dan bahagia sekali mendengarnya, berarti dengan Artian bahwa Dokter gadungan itu tengah Stres berat dan tentunya sengsara.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang