Tiga empat.

25.9K 1.8K 18
                                    

MANILA_Filipina.... Selasa_16.45.

Joe membelokan stir Mobilnya begitu ia telah sampai ketempat Tujuan, yaitu Rumah yang ia tinggali selama Ini. Joe melirik Kearah Aisyah dan benar saja disana Aisyah menampakan wajah terkejutnya diiringi kedipan mata beberapa kali.

Joe tersenyum melihat Ekspresi lucu istrinya itu, ia mencubit pelan pipi kirinya Aisyah yang kemudian ia tarik agar menghadap kearahnya.

" Welcome Home, sayang " seru Joe yang lantas membuat Mata Aisyah makin melebar.

" This is Your Home ??? "

Joe mengangguk mantap " Yap, dulunya " cengirnya yang kemudian memegang puncak kepalanya Aisyah yang terbalut Jilbab Pink itu " tapi sekarang, yang dulunya milik aku, sekarang menjadi milik kita " sambung lelaki itu yang kemudian tangannya beralih memegang tangannya Aisyah " Ayo Turun " Ajaknya.

Aisyah menatap lelaki itu dan segera menarik tangannya begitu Joe yang akan menuruni Mobilnya " Joe "

Dahi Joe mengerenyit, dan kenapa Aisyah kelihatan Aneh seperti tengah cemas " Iya, kamu enggak papa kan, Syah " panik Joe.

Aisyah menggeleng, ia menatap lagi kearah rumah mewah yang ada di hadapannya ini, Rumah yang bernuansa serba Putih, memiliki lantai dua, taman, bahkan masih banyak kemewahan lagi yang tak bisa Aisyah sebutkan, dan Wanita itu pun yakin jika Isi dalamnya pastilah tak kalah mewah dari yang diluar.

" Kamu Bilang Rumah kamu biasa Aja, Tapii... " Aisyah menggantungkan ucapanya.

" Tapi apa ? " Heran lelaki itu, sekaligus penasaran.

" Ini sudah terlalu berlebihan Joe, apa lagi kita hanya tinggal berdua " keluh wanita itu " Sesuatu yang berlebihan itu kan tidak baik, apa enggak ada Rumah yang lebih kecil dari ini " Pintanya.

Joe menghela nafasnya " Sayang, dirumah ini kita enggak hanya berdua, tapi ada empat pembantu yang mengurus Rumah ini. Dan kamu coba dulu ya, mungkin aja kamu kerasan disini nantinya " ucap Joe mencoba memberikan pengertian untuk Aisyah.

" Yaudah, semoga Aja betah seperti ucapan kamu "

***

Dan untuk yang kedua kalinya Aisyah dibuat terperanga akan Rumah suaminya ini, ia masih tak menyangkah akan tinggal disini, diRumah yang super luas dengan Guci-guci besar Cantik sebagai penghiasnya. Ini rumah atau Hotel, pikir Aisyah dalam hati, dan kalau dipiki-pikir harta keluarganya kemungkinan hanya 10% dari apa yang dimiliki Joe. Astaga, Aisyah tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Joe membukakan Pintu berwarna hitam didepannya, dan ternyata isi didalam pintu itu adalah sebuah kamar besar dengan lemari besar, dan tempat tidur yang besar juga.

Aisyah dan Joe masuk kedalaman nya, Melihat segala sesuatu yang ada didalam sana. Aisyah membuka sebelah pintu lemari yang bewarna hitam itu, dan tak disangkah rak pertama berisikan begitu banyak pakaian dalam wanita bermacam warna. Aisyah terkaget, ia reflek menoleh kearah Joe.

Joe nyengir, ia mengelus tengkuk nya " Aku nyuruh Amor pembantu disini untuk menyiapkan itu, ya makanya aku nyuruh kamu enggak usah bawa Apa-apa " Jelas Joe. Dan bukan hanya pakaian dalam saja yang ada disana tapi melainkan begitu banyak Baju untuk Aisyah yang telah Joe siapkan.

Aisyah memicingkan matanya " kamu menyiapkan ini semua untuk aku, tapi emang kamu tau berapa semua ukuran pakaian aku? " selidik Aisyah.

Joe tersenyum, ia mengangkat sebelah Alisnya, memasukan kedua tangannya ke saku celananya, serta menatap Aisyah dari ujung kaki hingga kepala, dan jujur tingkah Joe ini membuat Aisyah takut, apa lagi Joe kini membungkuk dan mendekatkan wajahnya ke wajahnya Aisyah, dan itu tentu saja membuat Aisyah menarik kepalanya begitu Joe kian mendekat.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang