Tiga lima.

25.4K 1.7K 25
                                    

Selesai Makan malam yang berhasil membuat Aisyah membungkam mulutnya sampai sekarang karena Malu karena dirinya yang keceplosan itu lantas membuat Joe tidak langsung pulang melainkan mampir dulu mengajak Aisyah menikmati hembusan Angin laut pantai di Philipina.

Aisyah dan Joe Kini telah duduk di Kap mobil belakang dangan Atap Mobil yang telah terbuka.

" Masih Diem aja nih " ucap Joe memecahkan keheningan diantara mereka.

Wajah Aisyah kembali memanas, ia benar-benar malu, dan ia juga tak tau apa yang terjadi dengan dirinya, kenapa ia begitu aneh sekarang.

Melihat Aisyah yang masih tak berkata apapun lagi itu lantas membuat Joe melirik tangan Aisyah yang ada di pangkuan nya dan meraih nya yang lantas tentu saja membuat Aisyah reflek melihat kearah Joe.

Joe tersenyum hangat kepada Aisyah, ia mengelus punggung tangan Istrinya itu dengan lembut lalu menciumnya lama sekali. Dan jujur itu membuat jantung Aisyah kembali berdebar, ia tertegun melihat ini semua, dan seketika dinginnya malam berubah menjadi kehangatan bagi mereka.

Joe melepaskan Ciumannya " kamu tau Aisyah, Rasa Cemburu mu malam ini itu membuat aku merasa Bahagia, aku bahagia karena aku merasa kalau aku ini benar-benar disayang sama seseorang yang aku sayangi juga " ungkap Joe lalu tersenyum.

" Selama ini aku selalu berpikir, aku mencari uang sampai sebanyak ini buat apa, aku sering menjalani Relationship sama semua Wanita, tapi itu hanya sekedar lewat saja, karena Aku tidak pernah serius sama mereka " Joe tertawa kecil jika mengingat itu " aku juga enggak tau kenapa, bahkan terkadang wanita-wanita itu yang menyatakan cinta duluan sama Aku, dan aku juga heran kenapa mereka begitu " Joe menarik nafasnya Dalam, ia kembali menatap Aisyah setelah menceritakan sedikit kisah Hidupnya pada masa lalu.

" Hingga aku merasa Bosan disini, dan aku pindah ke Indonesia. Tinggal disana dua tahun, tapi aku masih sama, masih Kosong, masih merasa jika memang belum ada wanita yang tepat untuk ku "

" Dan sekarang " Joe menatap hangat, tangan kirinya terangkat yang kemudian mengarah ke pipi kirinya Aisyah " Didepan aku, Ada wanita Spesial yang berhasil menarik perhatian aku, berhasil mengubah ku hingga aku mengenal siapa TUHAN ku, Tuhan semesta Alam, Allah SWT yang ternyata menunjuk Wanita ini sebagai kekasih halal ku " dan seketika semuanya terhanyut dalam perasaan masing-masing yang kini kembali membungkam suasana, dengan tatapan Cinta yang mereka keluarkan.

Joe menatap Mata Aisyah lebih dalam, lalu berganti kearah bibir mungil itu, bibir yang belum ia rasakan setelah dua hari menikah, hingga Joe lebih mendekat dan...

DORRRRRR.

suara tembakan yang keras dan memekakan telinga itu lantas membuat Joe Cepat mengurungkan niatnya dan langsung memeluk Aisyah yang ternyata Juga terkaget, Aisyah ingin mengangkat kepalanya, tapi Joe menahannya. Mata Joe berkaliaran mencari arah dimana Asal tembakan itu, ia benar-benar marah akan hal ini, ini sangatlah membahayakan, hingga akhirnya ia melihat suatu Mobil yang jauh sekali tengah berjalan menujuh kearah mereka.

Mata Joe membulat Pesat, dan ia harus pergi sekarang.

Joe mengangkat bahu Aisyah " Kita pulang, tempat ini sudah bahaya " ucap Joe panik yang tak perlu waktu lama, mereka pun lantas kembali duduk di mobil yang kemudian terangkatlah lagi atap itu yang sehingga menutup Full Mobil.

Dorrrrr...

Joe menoleh, Mobil itu semakin mendekat dan lelaki itu pun lantas dengan cepat membelokan Mobilnya sedemikian Rupa, hingga akhirnya ia lajukan dengan kecepatan maksimal dan untungnya Jalanan tidak begitu Ramai.

Dan setelah dirasa mobil itu tak mengikuti nya, Joe lantas memelankan laju Mobilnya, ia meraih Ponselnya yang kemudian menelpon seseorang dalam bahasa Philipina, dan Jujur Aisyah hanya melongo tak mengerti apa yang dibicarakan Joe dengan seseorang yang ada di dalam teleponnya itu, tapi kalau dilihat dari ekspresi Joe, Aisyah bisa memastikan kalau suaminya itu tengah mengusut masalah tadi.

Jantung Aisyah masih berdebar, berdebar karena dua hal, hal yang pertama karena perlakuan Joe dan yang kedua karena tembakan itu, hingga tanpa sadar ia ternyata telah sampai diparkiran Rumahnya.

Joe membukakan pintu " Maaf ya " ucapnya langsung dengan muka bersalah nya. Aisyah tak menjawab, ia keluar dari Mobil itu, dan berdiri berhadapan dengan Joe.

" Enggak apa-apa kok " jawab Aisyah.

" Tapi aku hampir nyelaki kamu, aku bego banget ya, bisa-bisa nya aku lupa kalau Jam segitu paling bahaya dipantai, dimana gengster suka keluar disaat jam segitu "

YA ALLAH , bahkan dia pun tidak malu mengatakan kalau dirinya itu salah. Aisyah tersenyum haru, ia meraih tangan Joe dan itu membuat Joe terkaget sehingga ia kini menatapnya.

" Aku enggak apa-apa, Joe. Enggak perlu merasa bersalah seperti itu, lagian kita enggak apa-apa kan " Aisyah mencoba menenangkan, dan ia tak menyangka ternyata dirinya langsung ditarik Joe kedalam pelukan hangatnya.

" Terimakasih. Maaf, aku terlalu khawatir akan hal ini. Aku Benar-benar sayang sama kamu Aisyah, aku enggak bisa lihat kamu ketakutan seperti tadi " ujar lelaki itu mengungkapkan perasaannya malam ini.

Aisyah kembali tersentuh akan semua perkataan yang dikeluarkan dari mulut Joe, dan ia pun membalas pelukan suaminya " Aku Juga Sayang sama kamu Joe " ungkapnya dan ini untuk yang pertama kalinya.

Joe senang mendengar itu, ia melepaskan pelukannya " Sebaiknya, kita lanjutkan dikamar saja " cetus lelaki itu yang membuat Aisyah kontan melotot.

" Lanjutin apa " Syok Aisyah yang kemudian mencubit Joe di perutnya dan itu Membuat Joe Terkaget dan berusaha menghindar.

" Lanjutin Sayang, sayangannya lah " Seru Joe ditengah lari nya yang menujuh masuk kedalam Rumah.

" Arghhhh, Mesummmm " Balas Aisyah yang kemudian mengejar Joe masuk kedalam Rumah.

Joe tertawa, udah Nikah masih dibilang mesum, dan itu sangat lucu didengar di telinga.

Joe menghentikan larinya, ia menghadap menantang kearah Aisyah yang ternyata tak mau kalah Juga.

Joe tertawa geli melihat wajahnya Aisyah yang kelelahan mengejarnya itu, ia meraih tangan Aisyah " Mau ya, ini udah dua hari pernikahan kita loh " bujuk lelaki itu, dan jujur itu membuat pipi Aisyah kembali memerah, ia malu jika harus kembali ke hal ini.

Joe terkekeh " Masih takut ? "

" Padahal Ayah sama Bunda udah nanyain Cucu aja loh, tapi bagaimana mau dapat Cucu jika putrinya aja takutan gini " Goda Joe begitu Aisyah tak menjawab pertanyaan.

Joe menghela nafasnya " Ok deh, kalau kamu takut entar aku nyanyi'in Despacito yang artinya kita akan lalukan pelan-pelan, Sa... Awwww " ucapan Joe terpotong disaat Aisyah menepuk lengannya itu.

" tuh kan, makin gemesin, jadi pengen nyanyi Beneran " Joe tertawa geli.

Dan jujur, Aisyah ingin tertawa juga disaat Joe terus menggodanya, tapi kalau dipikir-pikir benar Juga, sudah dua hari mereka menikah, dan ia sampai sekarang masih takut saja, dan sampai kapan semua ini akan berakhir jika Aisyah tak melawan rasa takutnya.

Aisyah menghela nafasnya " Ok " ujarnya.

" Ha " kaget Joe " Ok apa ni, Ok nyanyi Despacito nya "

" Tu kan " Aisyah berucap malu.

Senyum lelaki itu merekah ketika ia tau apa maksudnya " Serius, beneran udah enggak takut ni " ucap Joe mencoba meyakinkan.

Aisyah mengangguk malu " Iiiiiiii " ucapanya tertelan begitu Joe langsung menariknya.

" Ayo kita melakukan sunah Rosul " cetus lelaki itu.

" Sunah Rosul malam Jumaat, Tauuu. Ini kan malam Selasa " Ralat Aisyah.

Joe menghentikan langkahnya " Ohhh ya ?? "

Aisyah menganggu " Iiiiiii " Joe kembali menarik tangannya " Kalau gitu kita lalukan suanah Manusia " dan Ucapan Joe satu ini berhasil membuat Aisyah tertawa lepas.

" Sunah Manusia " Aisyah menggeleng takjub.

***

Hahaha lucu ya :-)
Jadi pengen kayak yang ada di Mulmed. Hihi so sweet.

Maaf lama, soalnya lagi sibuk ngurusin daftar kuliah :-) semoga suka..

Assalamualaikum.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang