"than",panggilku sambil menggoncang goncangkan tubuhnya. ia tidak bergerak. "nathann",panggilku lagi. masih tidak ada respon. jangan jangan dia.....
"thannn",panggilku lebih kencang. tetap tidak ad respon.
"lo berisik baget sih",ucap mario yang tiba tiba saja muncul.
"kenapa sih?",tanyanya. aku menunjuk nathan yang sedang tertidur.. atau pingsan? huh entah lah. Tiba tiba mario memukul lengan nathan lalu berteriak
"thann bangun woy",ucapnya.
Terlihat dua bola mata terbuka pelan. "apaan sih",ucap nathan sambil mengucek ngucek matanya.
"lihat tuh si kucing dia kira lo pingsan",ucap mario yang membuat pipiku memanas.
"eh? sorry",ucapnya sambil tersenyum kearahku.
"woy jangan pacaran disini napa",gerutu mario lalu duduk di kursinya.
"Kepada seluruh penumpang pesawat diharapkan untuk memasang sabuk pengaman anda, sebentar lagi kita akan lepas landas diitali",ucap sang pilot(?). aku mematikkan ipodku lalu memasang sabuk pengaman yang tersedia.
Terasa roda pesawat menyentuh aspal(?) yang membuat kami para penumpang sedikit bergetar. akhirnya pesawat berhenti dan aku berdiri untuk menggambil koperku. aku mengulurkan tanganku keatas tapi tidak sampai. huh derita orang pendek-_-.
"minggir",ucap seorang laki laki yang tiba tiba menghalangiku yang ternyata adalah mario. Apaan banget sih.
"nih",ucapnya sambil memberikan koperku.
"hah?",ucapku terbengong.
"ini cepetan ambil",ucapnya lagi.
"eh makasih",ucapku sambil menggambil koperku.
Aku berjalan keluar dari lorong pesawat lalu mengginjakkan kakiku di italia. "caittt, kita udah sampe di italy, gilakk keren banget",ucap tiffany sambil mengarahkan cameranya kesekeliling bandara internasional Malpensa.
"Oke anak anak jadi sekarang kalian boleh bebas berkeliling bandara untuk 20 menit , kita ketemu lagi nanti di sini oke?",ucap mr.carlos. "oke sir",ucap kami.
"Tiff, aku hauss nih beli minum disana yok",ucapku. Ia mengganguk.
"dia sana tuh, kayaknya enak ",ucap tiff sambil menunjuk ke arah sebuah cafe.
"Posso aiutarti? (Ada yang bisa saya bantu?)",tanya pelayan tersebut. untung dulu aku sempat diajari papa bahasa italia jadi aku mengerti.
"Sì (ya)",ucapku lalu membuka menu.
"mau yang mana tiff?",tanyaku.
"Yang ini aja",ucap tiff sambil menunjuk minuman rasa mochacino tersebut.
"Questi due (ini dua)",ucapku sambil menunjuk minuman tersebut.
"Sì un attimo (ya, sebentar)",ucapnya lalu membalikkan badannya.
"Gue nebeng ya",ucap seseorang yang membuatku mendongakan kepala.
"ya",ucapku pada mario.
"uno più per favore (tolong satu lagi),ucap mario kepada sang pelayan saat pelayan tersebut membawa pesanan kami.
"Sì",ucapnya.
Aku meneguk minuman yang ku pesan dengan sekali teguk. tiba tiba mario berkata "lo kayak orang gak minum 1 bulan tau gak sih, minum belepotan ",ucapnya.
"hah?",ucapku bingung. tiba tiba sebuah tangan mengusap ujung bibirku.
"dasar pe'a",ucapnya yang membuatku membeku. seketika ada rasa yang aneh.
****
Vomment Please.
Sorry ya kalo setiap part dikit banget, soalnya gak biasa nulis banyak;( happy reading yaw ! jangan lupa vote+commentnya thankies;3
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Nerdy) Girl
Teen FictionMereka Sama Sama Tidak Percaya Dengan Cinta , Mereka Sama Sama Menggangap Cinta Itu Hanyalah Bullshit.. Sebuah Omong Kosong Yang Hanya Dikatakan Tanpa Ada Sebuah Bukti. Tapi Mereka Salah. •Mario Ant...