Special Chapter

65.3K 2.6K 29
                                        

Hoyyy nih gue tambahin special chapter noh biar makin gantung (?) hehe. baik kan gueeeee? ckckckckck

****

"Gue pingin kita putus. gue gak mau lo jadi cewek gue cait gu-",omongannya terpotong saat aku mulai bertanya. seketika mataku berair.

Putus

Pu-tus

P-u-t-u-s

"Jadi selama ini lo anggep gue apa hah?",ucapku penuh kemarahan dengan air mata yg mengalir deras dipipiku.

"Gue bisa jelasin... gue dijodohin sama nyokap bokap gue sama rekan bisnis mereka cait dan gue gak bisa nolak", ucapnya sambil menghembuskan nafas pelan.

"Gue udah terlanjur sayang sama dia.. gu-",omongannya terpotong saat aku berkata.

"Udahh gak usah dilanjutin lagi, sekarang kita resmi p u t u s ",ucapku perlahan lalu pergi keluar kafe. inikah hadiah anniversary ke satu tahunnya? hm.. aku tidak tau.

Aku masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukan tiff yang sedari tadi bertanya apa yang terjadi padaku. sungguh. moodku sedang hancur. h.a.n.c.u.r.

"Lo kenapa sih cait? pulang pulang mewek ( baca : nangis ). kenapa sih cait lo cerita kek?",ujarnya sambil duduk disampingku.

"Aku sama mario putus, p-u-t-u-s",ucapku lalu menarik nafasku pelan.

"Hah?! putus?! dihari anniv tiga tahunan kalian?!",tanya tiff.

Aku menggangguk pasrah. "wah tuh bocah belom kena serangan maut gue nih",ucap tiff sambil melipat lengan bajunya.

"Apaan banget sih tiff",ucapku sambil menghapus air mataku perlahan.

"Hehe, yaudah kali gak usah dipikirin lagi.. bentar lagi lo kan ultah beb",ucapnya.

"Ihhh apaan banget sihh!! jijik tauukkk",umpatku. "Udah ah aku mau tiduurrr",ucapku lalu menarik selimut.

**

"Yaampun caitlynn udah gak usah di pikirin lagi",ucap mama. "move on gih",sambungnya.

"Iya bener tuh kata tante isabel",ucap tiff masih sambil melahap naai goreng buatan mama.

"Move on itu gak segampang yang kalian kira. move on itu sama kayak mencintai.. sama sama susah dan butuh perjuangan",ucapku sambil memutar mutar sendokku diatas piring kosong, aku sudah makan 2 piring dan aku ingin menambah tapi niat itu ku kurungkan. memang kalau aku lagi sedih pasti banyak makan jadi ya tidak heran deh.

"Hmm dari pada kamu galau mulu mending entar kita jalan ya",ajak tiff.

"Boleh ma?",tanyaku pada wanita paruh baya tersebut. mama tersenyum.

"Boleh dong",ujar mama.

"Yaudah aku keatas dulu ya ma",ujarku bangkit dari tempat duduk.

"Aku ke atas juga ya tan",ucap tiff samar samar saat aku berjalan masuk ke dalam kamar.

Klek.*bunyipintu*

"Hey, lo napa coba.. move on kek",ujar tiff.

"Move on gak segampang yang kamu kira tiff",ujarku sambil menghela nafas pelan.

"Iya gue tau kok",ucapnya.

"Yaudah lah yok kita jalan jalan ke teddy land? *abaikannamanya*",ajak tiff. aku mengganguk.

Aku keluar dari walk in closetku dengan sebuah croptee berlengan panjang dan sebuah celana highways pendek serta sepasang sneakers yg sudah bertengger dikakiku.

"Yuk".

**

"Selamat menikmati",ujar mbak mbak penjual tiket. aku memeluk pelan boneka teddy -tiket masuk teddyland-.

Kami berjalan menuju wahana favorit kami, teddy coster.

"Tumben lo gak histeris",ujar tiff.

"Apaan sih lo",ucapku.

"Udah yok main yang lain"

Kami berjalan keluar teddy volkter dan berjalan mencari tiff. aku berjalan digerombolan orang orang dan tiba tiba aku mencium bau tidak sedap lalu aku menoleh kesamping dan mendapati seorang lelaki bebadan jangkung yang lumayan ganteng. pandanganku teralih ke lengannya, anjeerrr bulu ketekknya bedehhh pantesan bauu dari tadi... ganteng ganteng kok bulket gak pernah dicukur-.- emang ya.. hari yang sial. Akhirnya ak bisa keluar dari kerumunan orang itu dan menemukan tiff. kami sudah menaiki lebih dari 7 wahana. teddy coster, teddy spiner, teddylala, teddy explore, treddy (train teddy(?)) , upside down, teddy volkter dan lain lain.

"Tiff tau gak tadi",ujarku sambil menghirup udara segar.

"Ape?",tanya tiff.

"Gak jadi deh",ucapku.

"Lo tuh ya",ucapnya smbil menjitak kepalaku tapi meleset.

"Gak kenak wekkk",ucapku sambil memeletkan lidahku.

Akhirnya kami kejar kejaran. Entah setan mana yang membuatku berhenti berlari sehingga tiff menabrak punggungku. ku lihat seorang laki laki yang ku kenal sedang duduk dicafe berdua dengan seorang perempuan. dan itu membuatku mematung dan tanpa kusadari air mataku menetes. Dan aku lansung menarik tiff keluar tanpa menghiraukan secuilpun pertanyaannya.

****

Vomment Please.

Hey hey, sorry banget ya late update soalnya author lg ujian nih:( oh ya jgn lupa baca epilognya eaa.. insyaallah minggu dpn di update hehe.

My (Nerdy) GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang