16

73.2K 3.8K 19
                                    

Aku membuka pintu kamarku perlahan lalu melemparkan tubuhku keatas kasur. baru saja aku pulang dari rumah mario. tiba tiba telfonku berdering.

"hallo", ucapku sambil berjalan menuju balcon untuk mencari udara segar.

"hei", jawab seorang laki laki di ujung sana.

"kenapa?".

"enggak ada, gue cuma lagi bosen aja".

"ohh", jawabku sambil manggut manggut.

"biar gue tebak, lo lagi duduk di balcon kan?", ucapnya lalu tertawa kecil.

"kok kamu bisa tau?", tanyaku penasaran.

"Coba lo liat ke depan ",perintahnya.

Aku menuruti perintahnya lalu mendongakkan kepalaku ke depan.

"Lo.. lo",ucapku terbata bata saat aku melihat siapa orang yang sedang berdiri di balcon sebrang rumahku.

"Iya, gue tetangga lo. dan lo baru sadar itu",ucapnya.

"Tap- tapi aku gak pernah lihat kamu loh",ucapku sambil mengkerutkan dahiku.

"Tapi gue sering ngeliat lo ngegalau dibalcon rumah lo",ucapnya diiringi sebuah tawa.

"Eh?".

"Btw udahan dulu ya, mama gue udah manggil buat makan malem, bye cait",ucapnya lalu memutuskan saluran telfon.

He is the guy that always be right here when i feel alone, he is the one that makes me feel that i'm not alone anymore . the one that always make me smile everyday.

Cahaya matahari mulai mengendap endap masuk menembus gorden kamarku. berusaha membuatku terbangun dari dunia yang sesungguhnya. Aku merenggangkan tubuhku lalu menguap lebar. aku tersenyum simpul memgingat apa yang terjadi semalam. aku berjalan menuju kamar mandi lalu bergegas untuk mandi.

Aku melihat pantulan diriku di cermin. ku tata dasiku dengan rapi lalu menyisir rambutku. they judge you just because they got jealous of you , kata tersebut yang merubahku.. kata kata yang dulu ia katakan.. yang dulu ia ucapkan untuk meyakinkanku bahwa mereka hanya merasa iri padaku.

****

Vomment Please.

Maaf yang part ini memang gaje, tapi yasudahlah:3 jangan lupa vommentnya! thanks❤️

My (Nerdy) GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang