"Kamu yakin? gak lucu kan?",tanyaku pada tiff soal penampilanku dengan dress selutut berwarna soft pink, wedges hitam dan rambutku yang dicurly oleh mamanya tiff. dan yang paling parah lagi, aku dipaksa memakai soflen -minus- yang kemarin kami beli.
"Kamu cantik banget gila",ucapnya berbinar binar.
"Ih apaan sih",ucapku tersipu.
"Hahaha yaudah yuk",ucapnya lalu kami berpamitan dengan tante retha -mamanya tiff- dan setelah itu kami langsung pergi ke acara masquerade ball tersebut.
Sesampai disana kita langsung berjalan disebuah jalan yang ditentukan. Biar ku perjelas, jadi saat mau masuk ke dalam gedung ada dua buah jalan satu untuk laki laki dan satu untuk perempuan. see? bahkan sebelum masuk saja sudah seperti ini kita tak akan tau siapa pasangan kita, huft. Dan yang perlu diingat lagi adalah dua buah jalan itu masing masing menuju sebuah ruangan khusus laki laki dan perempuan.
"Jadi mari kita mulai acaranya, silakan nomor 1 keluar",ucap mc. aku mendapat nomor 76 dan tiff mendapat nomor 77.
"Nomor 10 tolong keluar"
"Nomor 23"
"Nomor 49"
"Nomor 68"
"Goodluck ya cait bentar lagi kamu dipang-",omongan tiff terpotong saat mc memanggilku.
"Nomor 76"
Aku berjalan keluar dari ruangan tersebut lalu sebuah tangan terulur dari ruangan sebelah. aku menerima uluran tangannya dan bergabung dengan teman temanku yang lain.
" Oke semuanya sudah dipanggil jadi untuk memperingati kelulusan kakak kelas kita ya jadi mari kita panjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa.................mari kita mulai acara kita.. musikk",ucap sang mc.
Sebuah musik mengalun pelan digedung ini membuat semua orang berdansa.
"Hey",sapa orang yang mengajakku dansa ini.
"Emm hey",ucapku canggung.
"Hmm.. saya akan membawa beberapa pasangan romantis keatas panggung jadi bersiap lah",samar samar ku dengar sang mc berkata demikian.
"Wah wah nampaknya pasangan teromantis ke tiga ada disudut sana",ucap sang mc yang membuatku maksudku kami langsung menoleh.
"Kita?",tanya kami berbarengan sambil saling menatap.
"Well, kalian berdua mohon naik keatas panggung, kita akan adakan games",ucap mc tersebut.
"Come on",ujar pasanganku yg tak kuketahui namanya sambil menarik tanganku.
"Tapi aku gak bisa dan-",omonganku terpotong saat pasanganku ini meletakkan jari telunjuknya di bibirku.
"Lo pasti bisa selama ada gue",ucapnya lalu menuntunku keatas panggung.
"Jadi pasangan yang paling romantis bakalan dapet tiket liburan ke parisssss ngak ndeng, dapet tiket buat dinner berdua aja hihi",ucap mc tersebut.
"Musik",ucap sang mc dan musik mulai mengalun pelan lagi.
"Ikutin gerakan gue",ucap pasanganku. aku mengganguk. tiba tiba sebuah tangan menaikkan daguku sehingga mata kami bertemu.
"Tatap mata gue",ucapnya sambil tersenyum. Dan kami berdansa.
Rasanya aku pernah melihat sepasang mata itu, tapi milik siapa? mataku terus menerawang kedalam matanya. mencari tau sang pemilik mata tersebut.
"Ya nampaknya kita sudah dapat pemenangnya",ucap sang mc.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Nerdy) Girl
Teen FictionMereka Sama Sama Tidak Percaya Dengan Cinta , Mereka Sama Sama Menggangap Cinta Itu Hanyalah Bullshit.. Sebuah Omong Kosong Yang Hanya Dikatakan Tanpa Ada Sebuah Bukti. Tapi Mereka Salah. •Mario Ant...