Aku menghapus air mataku untuk ke sekian kalinya. kulirik jam dinding di sudut kamarku, jam tersebut menunjukkan pukul 12.00 malam. lalu ku pandang tiffany tertidur pulas. Sekarang, tepat jam 12 ini adalah hari ulang tahunku, inikah hadiah ulang tahunku? aku kembali terisak sambil menutupi wajahku dengan tanganku.
"Em..cait?",ucap seseorang yang langsung membuatku berhenti menangis.
"Kenapa tiff?",tanyaku pelan.
"Happy birthday ya ",ucap tiff sambil memelukku.
Tiba tiba suara ketukan menggangetkanku. Aku bangkit dgn hati bahagia, semoga saja itu mario yg membawa kue ulang tahun sambil berkata semuanya hanya 'rekayasa'. tapi dugaanku salah,itu mama dgn sebuah kue ditangannya.
"happy birthday sayang",ucap mama.
"Ditiup gih",ucapnya. Aku tersenyum lemas lalu meniup lilin itu pelan. harapanku pupus sudah, segala keindahan kini telah berganti menjadi sebuah kenangan, menyisahkan rasa sakit yang amat mendalam.
Mario
Aku membukakan pintu untuk seorang cewek yg ada didpnku ini lalu pergi memutari mobil untuk masuk ke kursi pengemudi. aku mengstarter mobilku lalu melajukannya ke sebuah tempat.
"Rio",panggil perempempuan yang duduk disampingku ini.
"Hm?",sahutku.
"Jadi kan?",tanyanya.
Aku mengganguk lalu berkata, "Jadi kok".
"Bagus deh kalo gitu gu-",omongan perempuan disampingku ini terpotong saat ponselku berbunyi.
"Hallo bro"
"Hm"
"Gue udah nemu tempat buat acara pelamaran kalian, kalian tinggal siap siap aja cari tuxedo sama gaun yak ",ujar seorang lelaki diujung sana.
"Sip, makasih. kita bakal siap siap kok",ujarku sambil tersenyum puas dan memutuskan sambungan.
"Udah siap semua kan?",tanya perempuan yg duduk disampingku ini. Aku mengangguk lalu memarkirkan mobilku.
Terdengar bunyi nyaring dari bel yang terletak diatas pintu masuk ini. terlihat tante fabby yang sibuk dengan gaun pesanan kami. sebuah gaun putih indah yang amat sangat menarik.
"Tan",sapaku.
"Eh nak rio, ini gaunnya sudah jadi.. Trus ini tuxedonya",ucap wanita paruh baya itu.
"Oke makasih ya tan",ucapku pada tante fabby. lalu menyuruh perempuan disampingku ini mencoba gaun tersebut. aku duduk didepan ruang ganti menunggu perempuan itu keluar dari ruangan tersebut. tiba tiba bunyin pintu terdengar dan terlihat perempuan itu keluar dari fitting room.
"Perfect",gumamku pelan sambil tersenyum.
Caitlynna
Dengan malas aku berjalan kearah pintu setelah mendengar bel rumah berbunyi. perlahan aku membuka pintu dan mendapati sebuah kotak berukuran sedang.
"Siapa sayang?",tanya mama dari dalam rumah.
"Gatau nih ma, gaada orangnya cuma kotak gede aja",ucapku sambil masuk ke dalam rumah.
"Ohh emang apa isinya?",tanya mama sambil mendekat kearahku.
"Gatau ma",ujarku lalu memberikannya pada mama. Aku menaikan sebelah alisku ketika melihat mama terkejut melihat isi kotak tersebut.
"Emang apa sih ma?",tanyaku pada mama dan aku terkejut ketika melihat isi kotak itu yang diangkat mama. Sebuah gaun putih selutut dengan motif yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Nerdy) Girl
Teen FictionMereka Sama Sama Tidak Percaya Dengan Cinta , Mereka Sama Sama Menggangap Cinta Itu Hanyalah Bullshit.. Sebuah Omong Kosong Yang Hanya Dikatakan Tanpa Ada Sebuah Bukti. Tapi Mereka Salah. •Mario Ant...