20

69.4K 3.3K 14
                                    

"Emangnya ada acara apa sih?",tanyaku sambil mengunyah spaghetti yang telah disediakan.

"shhtt lo kalo makan jangan ngomong dulu napa",ucapnya sambil meletakkan jari telunjuknya dibibirku. aku menutup mulutku lalu menelan spaghetti tersebut dengan susah payah.

"Nah,sekarang jawab pertanyaan aku.. emangnya ada acara apa?",tanyaku lalu menutup sendok beserta garpuku.

"lo kepo aja atau kepo banget",tanyanya. "ih, seriusann.. kalo gk ak pulang nih",ucapku mengancam.

"Iya iya dehh nyerah gue, jadi sebenernya ya acara ini buat lo",ucapnya. aku menaikkan sebelah alisku lalu berkata

"buat aku? perasaan ulang tahun aku masih lama deh",ucapku.

"lo tuh ya gak peka peka",ucapnya senantiasa mengelus puncak rambutku.

"Peka? peka kenapa?",tanyaku semakin bingung.

"sebenernya gue tuh.. gu-",ucapan nathan terpotong saat ponselku berbunyi. aku mengambilnya dari tasku lalu melihat nama tifanny tertera di layar iphoneku. "Sebentar ya",ucapku.

"Em..oh ya aku lupa sorry... yaudah aku kesana sekarang.. iya baweeeeelllll.. gak pentinggg.. yaudah byeeeee",ucapku lalu memutuskan sambungan telfon.

"Kenapa?",tanya nathan.

"aku baru ingat kalo ak ada janji sama tiff buat dateng ke pameran potretannya ",ucapku.

"jadi lo harus pergi sekarang?",tanyanya dengan raut sedih.

"iya, gak apa apa kan?",tanyaku. ia menggeleng pelan.

"gue anter ya",ucapnya. "enggak usah than, aku bisa jalan kaki kok",ucapku.

"angin malem gak bagus buat lo, gue gak mau lo sakit cait.. gue anter ya",ucapnya sambil merangkulku. Aku mengganguk pasrah.

**

"Udah disini aja ya makasih than",ucapku.

"Emm cait, gue boleh ikut? Ya gue pingin ngejaga lo ",tanyanya ragu lalu berhenti sejenak. Aku menaikkan sebelah alisku.

"Maksud gue, gue mau lihat Hasil potretannya iya, hasil potretannya",lanjutnya.

"ya boleh lah than masa gak boleh sih",ucapku sambil terkekeh pelan.

"Hehehe",tawa nathan sambil mengaruk tenguknya. aku hanya menggeleng pelan lalu turun dari mobilnya.

Nathanielle

"Udah disini aja ya makasih than",ucap caitlyn yang hendak turun dari mobilku.

"Emm cait, gue boleh ikut? Ya gue pingin ngejaga lo ",tanyaku ragu. Ia menaikkan sebelah alisnya.

" maksud gue, gue mau lihat Hasil potretannya iya, hasil potretannya",lanjutnya.

"ya boleh lah than masa gak boleh sih",ucapnya sambil terkekeh pelan.

"Hehehe",tawaku sambil mengaruk tengukku yang sama sekali tak gatal. Ia hanya menggeleng pelan lalu turun dari mobilku.

Aku berjalan disamping caitlyn sambil sesekali mencuri curi pandang kearahnya. jujur aku merasa kalau aku, aku suka padanya.

"Than?",panggil cait yang membuat lamunanku buyar.

"ya?",sahutku.

"kenapa kamu dari tadi diem aja?",tanya cait.

"Potretan gue kurang bagus ya?",tanya tiff dengan memasang raut wajah sedihnya.

"eh, enggak kok tiff.. potretan lo bagus banget",ucapku.

"jadi?",ucap caitlyn.

"jadi apa?",tanyaku bingung.

"jadi kenapa diem?",tanya mereka berbarengan.

"Kalian ini kompak aja hahaha",ucapku disela sela tawaku.

"hehehe",tawa mereka.

****

Vomment Please.

My (Nerdy) GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang