12

83.4K 4.4K 53
                                    

"Caitlynn",panggil mama.

"ya ma kenapa?", tanyaku sambil berjalan menuju dapur.

"tolong kamu pergi ke supermarket belikan mama bahan bahan dapur, hari ini rekan bisnis papa kamu datang",ucap mama panjang lebar sambil memberiku satu lembar kertas daftar belanjaan yang saatku buka panjangnya kurang lebih 30cm.

"mama mau masak buat makan malam atau buat orang nikahan banyak banget ma",ucapku sambil membaca kertas dari atas sampai bawah.

"udah ah gak usah bawel kamu, siapa tau ketemu cowok ganteng",kedek mama.

"apasih maaaa",gerutuku.

"Udah ah sana",ucap mama sambil mendorongku pelan.

"ceritanya ngusir ya ma",ucapku pada wanita separuh baya itu.

"udah ah sana",ucap mama lagi. Aku berjalan keluar dengan menggunakan kaos hitam polos yang dilapisi varsity biru muda dan celana pendek hitam dan sepatu sneakers yang bertengger dikakiku. aku memencet kunci mobilku lalu masuk kedalamnya, dan melajukannya menuju supermarket.

**

"Ini udah, ini juga udah, ini juga nah semua udah ",gerutuku sambil menchecklist daftar belanjaan tersebut. "nah makanan fluffy belum".

Pasti kalian pada kepo kan sama fluffy, siapa sih dia yekan yekan ngaku deh! nih buktinya baca. plak. oke oke jadi gini loch *duhalaynyakambuh* fluffy itu... fluffy itu... "eh cait buruan dong gue sibuk nih banyak job",omel author. "eh maap maap thor",jawab caitlyn. jadi fluffy itu.............. kucing aku yey! udah siap kabur ah.. dah!. "kampreto lo cait".

"Maaf ada kesalahan teknis tadi jadi sekarang kita bisa mulai baca lagi ya, happy reading".

Setelah mengambil makanan fluffy aku langsung melajukan troleyku ke kasir. tanpa sengaja aku menabrak troley seseorang.

"kalau jalan lihat lihat dong mbak",omelnya.

"maaf",ucapku lalu mendongakkan kepalaku keatas.

"elo",teriaknya kaget. "mario?",teriakku.

"lo lagi lo lagi bosen gue nengok muka lo",gerutunya.

"emangnya aku enggak apa",omelku dalam hati.

"eh eh betewe lo ngapain beli makanan kucing",tanyanya padaku. belum sempat aku menjawab dia sudah bertanya lagi.

"jangan jangan lo di rumah makannya makanan kucing lagi, jangan jangan loh silumannnn ih geli gue",ejeknya lalu pergi meninggalkanku. "dasar cowok gila".

"Ma emang harus ya caitlyn dandan kayak gini",tanyaku saat mama memoles wajahku dengan bedak miliknya.

"iya dong sayang, papa kamu yang suruh",ucap mama lalu mengambil eye shadow.

"aku gak mau pake itu ma, bedak sama lipgloss aja udah cukup",ucapku sambil menghindar.

"yasudah, kalo gitu mama dandan dulu ya .... kamu ganti baju yang mama pilih tadi",ucap mama sambil berjalan menuju pintu.

"iya ma",jawabku.

"Aku memperhatikan pantulan diriku dicermin. kulihat diriku sendiri lalu bergumam

"terlalu feminim gak sih, ah tapi gak apa deh yang penting kan anaknya rekan baru papa yang dari aussie bukan anak sini",gumamku sambil menyisir rambutku.

"Caitlyn ayo cepat turun nak",panggil mama. segera aku menuruni anak tangga dengan terburu buru lalu berjalan menuju dapur. aku melihat seorang laki laki dengan badan jangkung yang ku tebak adalah anak dari om hendra , rekan bisnis papa yang mama ceritakan tadi.

"ini loh anak saya",kata mama kepada istri om hendra, tante vina.

"oh ini toh sudah besar ya , cantik lagi kayak mamanya. seumuran sama rio",ucap tante vina sambil melirikku. aku hanya membalasnya dengan tersenyum.

Kuperhatikan anak tante vina yang sedari tadi menundukan kepalanya sambil memainkan ponselnya.

"rio simpen dulu ah hpnya",ucap tante vina pada anaknya.

"ini ada anaknya tante isabella",lanjut tante vina. tiba tiba anaknya tante vina mendonggakkan kepalanya keatas dan tiba tiba

"kamu?",ucap kami berbarengan.

****

Vomment Please.

Sorry ya guys part 11 sama 12 di post ulang karena hilang entah kemana, thanks.

My (Nerdy) GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang