Aku membuka mataku perlahalan saat sinar matahari mencoba membangunkanku dari tidurku.
"Hey cait, udah bangun? mandi sono udah jam 7 nih mau sarapan",ucap tiff sambil menyisir rambut hitam miliknya yang panjangnya sepinggang. aku bangkit dari tempat tidur lalu berjalan menuju kamar mandi.
Aku membenarkan rambutku lalu berjalan kesudut ruangan untuk memakai sepatu. kulihat ada sebuah jaket di tangan sofa(?). Jaket milik mario. aku memakai sepatuku lalu mengambil jaket tersebut dan keluar dari kamar.
"Jaket siapa tuh cait?",tanya tiff sambil mengkunci pintu.
"Punya mario",ucapku.
"Ooo ckckck ciehh",ucapnya sambil mengedip kedipkan kedua matanya.
"Apasihh tiff",ucapku salting sambil memukul bahunya pelan.
"ini jaketmu makasih",ucapku pada mario yang tengah berdiri.
"Buat lo aja, gue gak mau bekas orang",ucapnya dingin lalu duduk.
"Kita sampai anak anak",teriak ms.feni saat bus berhenti disebuah bangunan kuno.
" Kalian telah sampai di salah satu landmark di kota roma yaitu.. colosseum atau biasa disebut dengan colosseo yaitu sembuah amfiteater terbesar di dunia",jelas mr.anthon.
"Gila cait keren banget dari pada bangunan yang tadi",ucap tiff kagum.
"Iya tiff keren",ucapku sambil menuruni anak tangga bus.
"Jadi colloseum ini telah dianggap sebagai hasil karya terbaik dari arsitektur romawi dan menjadi lambang kekaisaran roma",ucap ms.feni saat kami sampai di depan bangunan tersebut.
"Kalian boleh beristirahat selama 15 menit, kita bertemu kembali disini okay?",ucap mr.carlos.
"Cait aku mau keliling mau ikut?",tanya tiff.
"Enggak deh tiff",ucapku.
"Ok deh",ucap tiff lalu pergi.
Aku mengedarkan pandanganku kesekeliling tempat ini. aku melihat sebuah kursi taman lalu duduk disana.
"Sendirian aja lo?",tanya seseorang yang membuatku langsung mengalihkan pandangan kesamping.
"Sendirian lo?",tanya mario.
"Hm",ucapku lalu memainkan ponselku.
"Oh",ucapnya.
Aku bangkit dari kursi tersebut lalu berniat pergi mencari tiff.
"Lo mau kemana?",tanyanya.
"Cari tiff",ucapku lalu pergi tanpa menghiraukannya. Jujur aku masih ada perasaan marah karena omongan mario tadi, ya bisa dibilang lagi unmood sih.
"Hey tiff",sapaku pada tiff yang sedang memotret pemandangan sekitar.
"Eh cait? kok kesini bukannya tadi katanya gak mau ikut?",tanyanya yang langsung mengalihkan pandangannya kearahku.
"Aku berubah pikiran",ucapku sambil terkekeh pelan.
"Dasar labil",ucapnya lalu kembali memotret.
"Emang aku labil kok, wajar dong",ucapku sambil tertawa.
"Hahaha",tawanya.
**
Aku berjalan menuju restaurant setelah pergi dari toilet.
"Tiff , kamu disini deh aku disitu aja",ucapku saat tempat yg tersisa hanya ada di samping mario.
"Kenapa?",tanyanya.
"Gak apa apa , boleh ya tiff kamu duduk situ",ucapku memohon yang membuat ia mengganguk pasrah.
Mario
"Tiff , kamu disini deh aku disitu aja",ucap caitlyn saat ia datang.
"Kenapa?",tanya tiffany.
"Gak apa apa , boleh ya tiff kamu duduk situ",ucapnya memohon yang membuat tiffany mengganguk pasrah.
'Emangnya ada apa sih?',batinku. Kayakny ada yang aneh deh. entah lah.
****
Vomment Please.
Hei guysss, kembali lagi dengan saya amelia di my (neardy) girl!! plok! plok! plok! lol lupakan emang authornya lg rada gila nih(?). oh ya gimana nih ceritanya? makin aneh ya? oklah maap. oya di part selanjutnya ya.. selama tour kayaknya kebanyakan mario povnya deh jadi gpp yaks. Jangan lupa vote sama commentnya yakksss sama jangan lupa baca 'Balloon' okayy!Oke fix thanks bye, muach muach lope lope you guys.
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Nerdy) Girl
Teen FictionMereka Sama Sama Tidak Percaya Dengan Cinta , Mereka Sama Sama Menggangap Cinta Itu Hanyalah Bullshit.. Sebuah Omong Kosong Yang Hanya Dikatakan Tanpa Ada Sebuah Bukti. Tapi Mereka Salah. •Mario Ant...