Aku menyisir rambutku sambil sesekali melirik kearah jam dindingku. "memangnya ada apa sih?",gumamku pelan lalu melihat pantulan diriku didepan cermin. aku hanya memakai sebuah dress simpel berwarna biru muda tanpa lengan dan sebuah cardigan putih berlengan panjang. Tak lupa ku biarkan rambut ku terurai dan ku kenakan flat shoe dengan warna senada.
"tin.. tin..",bunyi sebuah klakson yang mengagetkanku. aku bergegas menuruni anak tangga dan mengkunci rumah. mama dan papa sedang pergi ke netherland jadi aku tinggal sendirian dirumah , tapi untungnya mama dan papa besok sudah pulang.
"Hey",ucapnya.
"hey than, tumben ?",tanyaku sambil melirik ke arah mobil sportnya.
"hahaha iya dong, gak mungkin kan gue ngajak lo dinner pake motor, yang ada sampe restoran muka lo berantakan lagi",ujarnya lalu tertawa kecil. "dasar",ucapku .
"Yaudah silakan tuan putri",ujarnya lalu membukakanku pintu penumpang.
"terima kasih pangeran ",ucapku cekikikan.
"Ih apaan banget sih pake acara nutupin mata aku, emang ada acara apasih?",tanyaku sambil berjalan dituntun nathan.
"udah lo diem aja, bentar lagi juga sampe kok",ucapnya.
"Sekarang lo boleh buka iketannya",ucapnya. aku membukanya perlahan lalu menerjap nerjapkan mataku beberapa kali untuk mengembalikan penglihatanku. aku melihat sejumlah cotton light berwarna warni yang tertata rapi di dua buah pohon. dibawahnya terdapat satu pasang kursi dan sebuah lilin yang berdiri tegap diatas meja tersebut.
"Lo suka? gue design semua ini khusus buat lo",ucapnya.
"buat aku?",tanyaku. "iya",ucapnya sambil tersenyum kearahku. diam diam aku tersenyum bingung tak mengerti apa maksudnya.
****
Vomment Please.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Nerdy) Girl
Teen FictionMereka Sama Sama Tidak Percaya Dengan Cinta , Mereka Sama Sama Menggangap Cinta Itu Hanyalah Bullshit.. Sebuah Omong Kosong Yang Hanya Dikatakan Tanpa Ada Sebuah Bukti. Tapi Mereka Salah. •Mario Ant...