40. Big Stink

17.8K 1.5K 81
                                    

A secret admirer is an individual who feels adoration, fondness or love for another person without disclosing his or her identity to that person, and who may send gifts or love letters to his or her crush.

When the secret admirers show who they are...
It'll be a craziness...

*

Tidak ada yang salah ketika kita menyukai seseorang, mengidolakannya bahkan menjadikannya role model. Namun ketika rasa suka itu berubah menjadi obsesi maka kita akan kehilangan akal sehat tanpa memperhatikan hal-hal apapun di sekitar kita.

Melakukan segala cara agar object yang diincar menyadari bahwa sejak lama dirinya diamati, hingga mempertaruhkan nyawanya.

That's a psycho...

dr. Cassandra berdiri di ujung rooftop sambil menundukkan kepala ke bawah.
Tangannya terlihat gemetar karena berdiri diatas ketinggian dan tampak air matanya telah menggenang. Sejak tadi ia mengancam akan tejun jika dr. Aked tidak mau menemuinya.

"Are you insane Cass...? He'll never come. It's his special day with dr. Luna. Turunlah Cass, your life is more important than you do suicide..." seru dr. Gery kesal. Ia sejak tadi berusaha membujuk dan pada akhirnya ia mengintimidasi dr. Cassandra.

"Well, I'll jump... He'll found my corpse ... I'll see him from heaven..." kata dr. Cassandra setengah berbisik lalu bersiap akan melompat.

"For God's sake, do not destroy yourself just because of him..." kata dr. Gery geram sekali. Ingin rasanya ia mencekik dr. Cass yang begitu bodohnya menantang maut.

Keriuhan orang-orang yang menonton dari bawah menambah suasana tegang yang menyelimuti KIH. Beberapa wanita berteriak saat melihat dr. Cass yang sedang mencoba melompat ke bawah.

"Do not hesitate to jump. Jump if you're out of your mind. I'll never see your corpse or come to your funeral ceremony..." kata dr. Aked dengan suara santainya. Ia baru saja tiba di rooftop bersama beberapa orang termasuk dr. Luna.

"Cass, Please... don't do it..." dr. Luna berusaha memanggil dr. Cassandra dengan panik.

Mendengar suara dr. Aked dan dr. Luna membuat dr. Cassandra menghentikan langkahnya untuk melompat. Ia berbalik melihat ke arah sumber suara orang yang mengentikannya, memastikan bahwa itu benar-benar suara dr. Aked. Ia mengabaikam bahwa sudah banyak orang yang menyaksikan kegilaannya dari berbagai arah.

"Alkins..." lirih dr. Cassandra saat mendapati dr. Aked didampingi oleh dr. Luna. Ia menatap ragu pada mereka berdua.

"Cass, turunlah..." kata dr. Luna berusaha membujuk.

"Lepaskan Alkins kalau begitu..." kata dr. Cassandra skeptis lalu ditanggapi gelengan oleh dr. Luna.

"See, kau terlalu pengecut... Kau hanya akan menyiksa Alkins jika terus-terusan mengelabuinya dengan cinta palsumu. Kau masih mencintai dr. Aaron kan? Kau pikir aku tak tau bagaimana kau masih memandangi dr. Aaron dari kejauhan. Dasar jalang. Ha ha ha..." ejek dr. Cassandra diiringi dengan tawa sekaligus dengan tangis yang sudah membajiri pipinya.

"Al... I adore you more than my senior..." kata dr. Cassandra pada dr. Aked secara blak-blakan.

"Cassandra... I accept your adoration for me... How do you think your mom will feel if she found out that you died because of someone like me...?" seru dr. Aked, hal itu membuat dr. Cassandra menangis mengingat ibunya yang akan sebatang kara jika ia melompat dan mati nanti.

"My mom..." dr. Cassandra terlihat bimbang dan mulai berjalan mundur dari tepi gedung.

"She's waiting for you at home... Come here... and forget about this..."

dr. AkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang