51. Misapprehend

16.4K 1.4K 144
                                    

Because I regret letting you go, I just let out a sigh...
Because I was so surprised, I couldn't speak...
I was holding on to my trembling heart...
Are you struggling a lot...?
Where are you...?

Before I could even ask, tears fell down
When tears fall, even my smallest cherished memories don't know what to do...
Because it hurts me so much...
But whenever I'm not sure I can do it, please let me hear at least your breath...

*

Dyno sedari tadi menjadi orang yang paling sibuk dengan kondisi Luna yang semakin menurun setelah kejadian menghebohkan di lobby tadi. Di samping hanya Dyno satu-satunya keluarga Luna yang masih menetap di Medan, ia juga yang saat ini harus bertanggung-jawab karena membiarkan lengahnya pengawasan pada Luna.

Semua keluarga Kim sudah pindah ke Bali. Mereka saat ini sedang fokus pada bisnis property, bisnis ini sedang mulai digeluti kelurga Kim yang notabene sebagian besar berprofesi sebagai dokter.

"Iya Om... Ini lagi ditangani sama tim Obgyn. Jet udah siap di airport, penerbangan sudah dikondisikan untuk besok. Kalau Luna sudah stabil nanti langsung terbang ke Bali. Oh ya Om... Nanti Dyno kabari lagi info selanjutnya... Sepertinya kepala department Obgyn mau bicara..." Kata Dyno mengakhiri teleponnya saat melihat seorang dokter tua menghampiri Dyno. Dokter itu adalah kepala department Obgyn.

"Gimana keadaan Luna...?" Tanya Dyno langsung saat ia berhadapan dengan kepala department Obgyn.

"Sudah stabil... Penerbangan sangat mungkin dilakukan besok pagi. Saya akan menyiapkan tim yang akan menemani Nona Luna sampai ke Bali."

"Terima kasih atas bantuannya dokter..." Dyno menjabat tangan dokter itu sambil menundukkan tubuh.

"I think you should ask about it to Kak Luna first." dr. Gery datang dari ujung koridor ruang rawat Luna. Ia datang bersama dr. Cassandra.

"Ger... Please don't... It's their family business..." dr. Cassandra berusaha menghalangi langkah dr. Gery yang mencoba untuk menginterupsi keputusan sepihak Dyno.

"It's about psychology things Cass. Kak Luna bilang ia lebih nyaman tinggal di sini... Dia harusnya bisa memutuskan apa yang dia mau. Kak Luna."

"Ger..." dr. Cassandra melerai dr. Gery yang akan membeberkan apa yang mereka tau.

"Saya rasa apa yang dikatakan pacar anda benar. Walaupun kalian sangat dekat dengan Luna. Namun ini urusan keluarga kami. Tidak sepantasnya anda mencampuri urusan keluarga kami." Kata Dyno skeptis lalu menatap Gery geram. Ia tidak suka pada siapapun yang dekat dengan Luna dan memberikan efek toxic pada adiknya itu.

Kepala department Obgyn undur diri. Ia tidak ingin terlibat dalam ketegangan yang muncul tiba-tiba ini.

"Akan ku pastikan kak Luna membenci anda karena tindakan kekanakan abang sepupunya yang sangat ia banggakan ini... Let's see..." dr. Gery membalikkan badannya menjauhi koridor dimana mereka berdiri tadi.

*

Seminyak, Bali

Hal pertama yang Luna ingat adalah ia baru saja selesai menghadiri seminar lalu ia berada di lobby KIH lalu... Seketika kepala Luna berdenyut nyeri lalu seperti ada drum yang berdentum-dentum di bagian tengah kepalanya. Ia benci berada di keadaan seperti ini. Menjadi lemah dan tak berdaya tentu saja.

Luna membuka matanya perlahan. Berusaha menyesuaikan keadaan saat iris matanya bersentuhan dengan cahaya menyilaukan.

"Sayang... Apa yang kamu rasakan...?" Suara Papa Luna yang pertama kali menyambut dirinya.

dr. AkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang