46. Language of Love

16.5K 1.6K 140
                                    

In the end, you turn away and you keep me away...
I threw away my pride and like a crazy person, I followed you...
But my heart urged me on and told me not to lose you, who is the only one in the world
I pretended to smile, pretended to be fine...

*

Luna mulai cemas melihat kemacetan di hadapannya yang terlihat semakin padat dan sangat tidak terurai sejak tadi. Harusnya sejak tadi ia sudah sampai di Lanud Soewondo. Namun mobil yang ia dan Cassandra tumpangi berjalan bagaikan siput, terlalu lambat. Luna berharap dapat memperlambat waktu sehingga bersahabat dengan dirinya yang sudah cemas luar biasa.

Entah sudah berapa kali air mata Luna luruh di pipinya. Ia takut tidak dapat bertemu dengan Alkins hari ini. Di samping akses komunikasi yang sudah diputus oleh pihak keluarga Luna sehingga Luna tidak bisa menghubungi siapapun, Alkins ataupun salah seorang keluarga Alkins.

"Are you okay dok...? Dokter pucat sekali. Should we back to KIH...? Bisa benar-benar tamat riwayat saya jika anda kenapa-kenapa." Cassandra was-was karena sejak tadi Luna menangis lalu meringis dan masih memegangi area perutnya.

"Saya hanya cemas..." Jawab Luna singkat. Matanya terus terfokus ke arah jalanan.

"Keep calming down dok, kita sudah dekat daerah Polonia. Masih ada waktu setengah jam sebelum pesawat mereka take off." Kata Cassandra menenangkan Luna.

"Saya tau ini membahayakan saya dan baby tapi please kamu jangan nyerah untuk bawa saya ketemu Alkins ya... Saya gak tau bisa ketemu dia lagi setelah ini atau tidak... You know what I mean..." Kata Luna sambil berderai air mata.

Cassandra menganggukkan kepalanya. Ia mengerti dengan ketakutan Luna. Jika pihak keluarga Tuan Kim sudah berkehendak maka apapun akan dilakukan. Cassandra masih bisa bernapas lega sampai saat ini karena kebaikan hati Luna, jika saja Luna menaruh dendam maka tamatlah riwayatnya sebagai dokter. Dan kali ini Cassandra kembali bermain api dengan membawa kabur Luna.

"Saya usahakan dok. Sebagai penebusan dosa saya kepada anda. Walaupun setelah ini saya sepertinya akan benar-benar dipecat dari KIH dan tidak akan bisa bekerja dimanapun karena membawa kabur anda. Saya tidak peduli. Akan saya usahakan anda bertemu dr. Aked... I promise..." Kata Cassandra optimis.

"Thanks a lot Cass... You're so kind." kata Luna tersenyum sendu.

Cassandra mengacungkan jempolnya pada Luna tanda ia sepenuhnya mendukung Luna.

*

Kim International Hospital

Terjadi kegaduhan di seluruh sudut KIH. Beberapa saat yang lalu dr. Luna yang sedang terbaring sakit di salah satu kamar rawat KIH menghilang dari kamar rawatnya. Tentu saja membuat seluruh warga KIH panik. Bisa jadi petaka jika sampai dr. Luna nantinya ditemukan dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Terlihat Dyno dan baberapa bagian keamanan yang berlari menuju ruang pemantauan CCTV di lantai dasar dekat lobby.

"Periksa semua CCTV dari pagi hingga siang ini. Jangan sampai ada Yang terlewatkan." Teriak Dyno dengan nada marah.
Ia panik luar biasa saat mengetahui Luna menghilang dari kamarnya.
Bahkan keadaan Luna masih belum membaik sehingga sangat beresiko jika Luna pergi entah kemana apalagi menempuh jarak yang lumayan jauh.

"Kami tidak melihat kejanggalan Pak." Kata salah satu penjaga CCTV.

Tapi ada yang mengganjal di hati Dyno. Tidak mungkin Luna pergi sendiri. Sedangkan untuk berdiri saja adiknya itu masih tertatih-tatih, kesusahan.

dr. AkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang